Finalis PangPut LH Belajar Pengomposan di Rumah Kompos Bratang
Setelah mengikuti sesi pengenalan kondisi lahan pembuangan akhir sampah warga Kota Surabaya di Benowo, para finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 diajak untuk mengenal pengolahan sampah organik skala komunal, Kamis (21/5). Sesi pengolahan sampah skala komunal ini dilaksanakan di bagian selatan Kebun Bibit Bratang, tepatnya Rumah Kompos Bratang Surabaya. Di rumah kompos yang berukuran sekitar 200 meter persegi ini para finalis dapat menyaksikan belasan gunungan sampah organik yang sedang dalam proses pengomposan, mesin pencacah, mesin pengayak, dan tumpukan sampah organik yang masih baru.
Pada penjelasan awal di rumah kompos ini, aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni menyampaikan bahwa sampah yang akan diolah harus jenis sampah organik atau basah. “Sampah non organik tidak boleh dikutsertakan diolah menjadi pupuk kompos. Ini karena sampah non organik tidak akan terurai hingga belasan tahun,” kata Zamroni. Selanjutnya pada penjelasan awal ini para finalis diajak untuk mengidentifikasi sampah-sampah organik yang akan diolah menjadi pupuk kompos di rumah kompos ini.
Berbeda dengan cara pengolahan sampah skala rumah tangga yang meniru cara kucing mengolah kotoran tubuhnya, pada pengolahan sampah skala komunal ini sampah organik hanya ditumpuk membentuk gunungan-gunungan. Tinggi gunungan itu sekitar 1 meter. “Sekitar dua atau tiga hari sekali, gunungan sampah organik itu dibalik. Bila kondisi sampah organiknya terlalu kering, maka sebaiknya disiramkan air untuk menjaga proses pembusukannya tetap berlangsung,” kata petugas Rumah Kompos Bratang Suwito.
Semantara itu, di sesi ini para finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 tidak hanya diminta mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Para finalis yang juga didampingi oleh simpatisan Tunas Hijau dari Kanada Curtis Deschambault juga melakukan praktek pengolahan. Dengan menggunakan sekop, penggaruk dan keranjang mereka diminta bergantian memindahkan sampah-sampah organik baru ke dalam mesin penghancur atau mesin pencacah sampah. Mereka juga diminta melakukan pembalikan sampah organik yang dalam proses pengomposan. Pengayakan kompos yang sudah jadi termasuk aktivitas yang dilakukan para finalis. (roni)