Layaknya Orator, Peserta Seleksi Pangput LH Berdebat Permasalahan Lingkungan Hidup

Seleksi tahap III pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009, Sabtu (9/5) pagi, diikuti oleh 62 (enam puluh dua) peserta. Dari 72 peserta yang dinyatakan lolos, 10 peserta dinyatakan didiskualifikasi. Pelaksanaan seleksi tahap III tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang I dilaksanakan pukul 08.00 – 11.00 wib. Gelombang II dilaksanakan pukul 12.00 – 15.00 wib. Pada seleksi tahap III ini peserta melakukan debat lingkungan hidup dan wawancara atau interview.

Sebelum pelaksanaan seleksi tersebut dimulai, tim juri yang terdiri dari Adetya Firmansyah (Direktur Pangeran dan Puteri LH 2009), Nastiti Puspitosari (Puteri Lingkungan Hidup 2003) dan Gracia Paramitha (Puteri Lingkungan Hidup 2002) memberikan penjelasan tentang mekanisme pelaksanaan seleksi tersebut. Dalam penjelasannya Gracia Paramitha meminta peserta seleksi tidak hanya menjelaskan definisi dari foto yang ditampilkan. Peserta juga diminta memberikan solusi agar masalah yang ada di foto tersebut bisa dihindari.

Meskipun masih sekolah dasar, namun beberapa peserta menunjukkan kefahaman mengenai fenomena lingkungan yang ditampilkan oleh foto. Seperti halnya Ivan Wongso dari SDK Santa Maria Surabaya yang memberikan penjelasan dengan berdiri layaknya seorang orator. Menurut Ivan, penyebab terjadinya pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil yang mulai digunakan manusia sejak tahun 1940. Selain itu, lanjut Ivan, solusi terbaik untuk menghambat pemanasan global adalah menanam pohon sebanyak-banyaknya.

Selain Ivan, beberapa peserta juga terlihat begitu serius dalam mengamati dan memberikan penjelasan tentang foto yang mereka dapat. Bahkan pada gelombang kedua terjadi perdebatan hebat yakni antara Alya dari SDN Kaliasin I dengan Nyimas Salsabila dari SDN Kandangan III. Pada sesi kelompok mereka, Alya memberikan penjelasan tentang kondisi hutan mangrove yang saat ini semakin parah sedangkan Nyimas Salsabila memberikan penjelasan tentang masalah pencemaran laut.

Pada seleksi tahap ketiga ini, peserta juga menjalani sesi interview atau tanya jawab seputar rencana peserta setelah terpilih menjadi pangeran ataupun finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup. Suasana interview ini cukup menarik, karena Tunas Hijau melibatkan Curtis pemuda dari Kanada untuk memberikan pertanyaan kepada peserta seleksi. Terlihat beberapa peserta nervous menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Apalagi sesi interview ini diawali oleh Curtis dengan meminta peserta menjelaskan nama dan asal sekolah peserta dengan bahasa Inggris. (adetya/roni)