Bertatap Muka di Pameran Lingkungan Hidup di Kota Batu, Gubernur Jawa Timur Salut Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan bangga pada Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup yang diprakarsai oleh Tunas Hijau. “Saya sangat bangga dengan kalian yang peduli terhadap lingkungan,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo ketika berkunjung di stan pameran Paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia BLH Jawa Timur di Arboretrum, Desa Sumber Sungai Brantas, Kota Batu, Kamis (25/6). Stan pameran itu dijaga oleh 13 anggota paguyuban pangeran puteri 2008 dan 2009. Meskipun kunjungan tersebut sangat singkat, hanya sekitar 5 menit, namun momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup untuk menyampaikan program-program yang mereka laksanakan.
Berbagai program yang sudah maupun yang akan dilaksanakan disampaikan oleh Paguyuban Pangeran Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau. Diantaranya Children Conference on Climate Change Nopember 2007, Asia Pacific Interfaith Youth Camp atau konferensi pemuda se Asia Pacific untuk membahas perubahan iklim dari sudut pandang agama Juli 2008. Selain itu, paguyuban juga memperlihatkan contoh media pendidikan lingkungan yakni permainan ular tangga lingkungan. Menurut Puteri Lingkungan Hidup 2009 Alya Thallafadhila, permainan ular tangga lingkungan ini sudah diadopsi oleh UNEP pada saat peringatan Montreal Protocol di Kanada pada 16 Sepetember 2007.
Stan pameran Tunas Hijau tersebut bukanlah satu-satunya stan yang ada saat puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, namun stan pameran Tunas Hijau merupakan satu-satunya stan lingkungan yang ada di tempat tersebut, mengingat stan lainnya merupakan stan perusahaan dan instansi pemerintah di Jawa Timur. Diantaranya PT. Semen Gresik yang menampilkan barang-barang daur ulang dari SMA Semen Gresik yang juga sekolah Adiwiyata. Sementara Perum. Jasa Tirta I yang membawa materi pameran tentang upaya serta pengolaan sungai Brantas.
Selain pameran produk unggulan dan potensi Jawa Timur, puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang digelar di Arboretum Brantas Batu juga diramaikan dengan Kemah Hijau yang bertema “Selamatkan Sumber Air Sungai Brantas”. Sebanyak 200 peserta dari berbagai sekolah adiwiyata di Jawa Timur berkumpul di tempat tersebut untuk membahas upaya menyelamatkan keberadaan brantas yang semakin hari semakin menghilang.
Puncak peringatan hari lingkungan hidup tersebut juga diisi dengan penyerahaan penghargaan Adipura, Kalpataru, Adiwiyata dan pemenang lomba karikatur tingkat SMP se Jawa Timur. Untuk penghargaan sekolah Adiwiyata atau Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup tingkat Jawa Timur, sekolah binaan Tunas Hijau SDN Petrokimia Gresik, SD Al Muslim Sidoarjo dan SDN Petemon XIII Surabaya mendapat penghargaan dari gubernur Jawa Timur.
Selain itu juga, acara yang dihadiri oleh Bupati Batu tersebut juga diramaikan oleh pameran sekolah-sekolah adiwiyata se Jawa Timur. Berbagai inovasi sekolah untuk mengurangi jumlah sampah yang ditimbulkan oleh aktivitas sekolah ditampilkan di pameran tersebut. Kemah yang dimulai sejak tanggal 23 Juni 2009 tersebut, juga diisi dengan aktivitas melukis di atas kain putih atau yang biasa disebut Mural. Lukisan kain tersebut merupakan satu aksi nyata yang sengaja dibuat oleh peserta dengan tujuan sebagai media kampanye pelestarian lingkungan hidup. (adetya)