Hari Keempat YAWA Malaysia 6th ICCE, 5 Juni 2009 Penutupan Konferensi, Firsttolia Delegasi Perempuan Terbaik
Pagi itu, Jumat (5/6), terasa lain jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, karena ini adalah hari penutupan conference. Semua pengalaman baru yang didapat selama ICCE ini tentunya akan menjadi cerita berharga bagi teman-teman di Indonesia sepulang nanti. Tepat pukul 7 pagi semua rombongan mulai meninggalkan resort dan menuju RDC dengan barang bawaannya, karena selepas penutupan semua peserta akan segera bertolak pulang ke daerahnya masing-masing.
Sebelum penutupan dimulai, terlebih dahulu ada presentasi dari YAWA tentang TUNZA 2009 dan dilanjutkan dengan sesi magic stick terakhir. Di sesi ini semua peserta saling berebut untuk bercerita tentang pengalaman serunya selama YAWA Malaysia 6th ICCE ini. Khusus untuk pendamping, di hari terakhir ini ada forum diskusi tentang ICCE. Di forum diskusi pendamping ini mereka dapat berbagi tentang aktivitas yang telah dijalani selama berlangsungnya YAWA Malaysia 6th ICCE. Pada diskusi ini, para pendamping juga bisa memberi masukan untuk penyelenggaraan YAWA 7th ICCE di tahun mendatang.
Selepas Tea Break pukul 10.30 acara penutupan dimulai. Diawali dengan sambutan dari Pn Aishah Sinclair mewakili YAWA Malaysia, dilanjutkan sambutan dari Y Bhg Datuk Sam Mannan selaku direktur Sabah Forestry Departement sekaligus menutup secara resmi acara YAWA 6th ICCE. Selain itu juga ada pengumuman para pemenang Best Participant, Best Costume, Best Group serta pemenang ECO foto. Salah satu delegasi dari Tunas Hijau Indonesia, Runner Up II Puteri LH Malang Raya 2009 Firsttolia Larasati berhasil meraih Best Participant untuk peserta perempuan.
Juga ada pembuatan prasasti conference berupa cetakan tangan yang mewakili kelima pihak penyelanggaraan ICCE ini. Kelima pihak itu adalah Sabah Forestry Department, YAWA, SEEN, YAWA Junior Board dan Sepilok Junior Ranger. Selain itu juga ada penyerahan simbolis bibit tanaman dari YAWA Junior Board kepada Sepilok Junior Ranger sebagai tanda untuk tetap melakukan aksi penyelamatan lingkungan hidup sebagai upaya menghambat perubahan iklim. Di akhir penutupan semua peserta dan ICCE Junior Board maju ke atas panggung dan menyanyikan conference song bersama-sama untuk terakhir kalinya.
Siang harinya pukul 14.00 rombongan Tunas Hijau bertolak menuju Kota Kinabalu dengan naik bus ekspres. Rombongan Tunas Hijau harus mengejar waktu supaya segera sampai di Kota Kinabalu karena kami diminta hadir di jamuan makan malam di Konsulat RI di Kota Kinabalu, Malaysia. Waktu yang kami tempuh jauh lebih cepat dibandingkan saat kami berangkat ke Sepilok tempo hari, karena hanya menghabiskan waktu selama 6 jam. Pukul 8 malam kami tiba di Terminal Bus Ananam, Kota Kinabalu. D terminal ini, beberapa guru dari SIKK serta staf dari Konsulat RI sudah siap menjemput kami.
Saat rombongan Tunas Hijau datang ke jamuan makan malam bersama Konsul RI di Kinabalu Rudhito Widagdo. Disana telah hadir terlebih dulu rombongan Tim Nasional Indonesia PSSI U-13 yang sedang bertanding pada piala AFC di Malaysia. Kamipun berjanji untuk melihat pertandingan terakhir mereka besok melawan Vietnam seusai kegiatan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Di akhir jamuan makan malam, Konsul pun mengajak rombongan Tunas Hijau untuk bermalam di kediaman beliau untuk satu malam. (Dony Kristiawan)