Ketua PKK Surabaya Dyah Katarina Salut Indonesia Culture Yang Direkturnya Masih Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Dyah Katarina, yang juga istri wali kota Surabaya, salut pada pelaksanaan Indonesia Culture yang diprakarsai oleh paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup. Kesalutan Dyah Katarina itudisampaikan pada sambutan pembukaan program ini di SDN Kaliasin I Surabaya, Minggu (7/6) sore. “Saya salut dengan pelaksanaan Indonesia Cultureini, yang ternyata direktur atau ketua panitianya adalah Dariel Syahputra, finalis pangeran lingkungan hidup 2009 yang masih kelas 3 sekolah dasar,” kata Ketua PKK Surabaya Dyah Katarina.

Pada program pertama yang digagas oleh paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009, Dyah Katarina juga meminta para orang tua yang hadir untuk terus memberi ruang gerak cukup kepada anak-anak. “Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk memberi pendidikan yang baik kepada anak-anak kita. Ruang gerak yang cukup harus juga kita berikan pada anak-anak agar bisa berekspresi melalui dunia mereka asal positif. Ruang gerak ini akan membuat anak akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih sempurna,” kata Dyah Katarina.

Sementara itu, dikatakan aktivis senior dan Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni kepada Ketua PKK Surabaya Dyah Katarina, bahwa ide penyelenggaraan Indonesia Culture tergolong sangat mendadak. “Ide ini muncul seminggu sebelumnya, sesaat ketika 4 pemuda luar negeri simpatisan Tunas Hijau dari Canada, Belanda, Australia dan Malaysia bertemu dengan Finalis Pangeran LH 2009 Dariel Syahputra dan beberapa aktivis senior Tunas Hijau. Pada pertemuan di salah satu mal di Surabaya itu, Dariel banyak bertanya tentang makanan khas di empat negara asal para pemuda simpatisan Tunas Hijau,” kata Zamroni.

Lebih lanjut Zamroni berharap program Indonesia Culture ini bisa diselenggarakan lagi beberapa bulan mendatang dengan persiapan yang lebih matang. “Kami akan menyelenggarakan lagi program Indonesia Culture ini beberapa bulan lagi dengan lebih besar. Kalau pada pelaksanaan Indonesia Culture ini kami hanya melibatkan anggota paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 dengan keluarga mereka, di pelaksanaan mendatang kami akan melibatkan banyak sekolah di Surabaya. Tentunya dengan salah satu sekolah ekspatriat yang ada di Surabaya,” kata Zamroni kepada Dyah Katarina dan Sekretaris Dinas Pendidikan Surabaya Bambang Sugijanto. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *