Melukis Pesan Lingkungan Hidup Pada Tempat Sampah Ban Bekas di SMPN 31 Surabaya

Dua puluh lima siswa anggota tim lingkungan SMP Negeri 31 Surabaya siang tadi, Sabtu (26/6), berkumpul di ruang kelas IX A. 25 siswa tersebut lantas dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok diminta membuat lukisan dengan pesan lingkungan hidup pada tempat sampah dari ban bekas sebagai media lukisnya. Sebelum melukis tersebut dimulai, setiap kelompok terlebih dahulu menyiapkan sketsa lukisan.

Meskipun saat pelaksanaan kegiatan kondisi di SMP Negeri 31 Surabaya sangat panas, namun tidak nampak sama sekali rasa lelah dan kalimat mengeluh yang keluar dari mulut anggota tim lingkungan hidup SMP Negeri 31 Surabaya. Sesekali mereka terlihat bercanda dengan teman lainnya atau juga dengan Pasquelle van der Jagt pemuda dari Belanda dan Mandy Lim Pei Mun pemuda dari Malaysia yang magang di Tunas Hijau.

Sebanyak lima tempat sampah bantuan dari Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surabaya selesai dilukis oleh anggota tim lingkungan SMP Negeri 31 Surabaya selama sekitar dua jam. Meskipun pada awalnya yang nampak hanya sebatas tempat sampah dicat biru, namun di akhir sesi, gambar atau lukisan pada tong sampah tersebut mulai nampak maksudnya.

Seperti halnya yang digambar oleh kelompok 3. Kelompok tersebut mengambil judul “Stop Polusi Udara”. Pada lukisan tersebut nampak gambar gedung-gedung yang mengeluarkan asap hitam-hitam ke udara. Menurut ketua kelompok 3 Bagus Sigit, gambar tersebut menceritakan kondisi udara saat ini dengan banyaknya polusi yang mencemari udara saat ini. Hal itu, lanjutnya, ditakutkan dapat mengganggu kesehatan manusia.

Selain dilukis dengan gambar-gambar lingkungan, ada juga yang hanya sebatas menuliskan kalimat pesan lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 2, di atas tong tersebut mereka menuliskan kalimat “Selamatkan Lingkungan”. Menurut salah satu anggota kelompok tersebut Endah Pratiwi, maksud dari kelompok dua adalah agar lebih mudah dipahami oleh siswa yang lain. (adetya)