Melukis Pesan Lingkungan Hidup Pada Tempat Sampah Dari Ban Bekas di SMP Negeri 15 Surabaya
Satu persatu kaleng cat merk EMCO dibuka oleh anggota tim lingkungan hidup SMP Negeri 15 Surabaya. Cat-cat itulah yang mereka gunakan untuk melukis tong-tong sampah dari ban bekas, Kamis (18/6). Meskipun sebagian besar siswa SMP Negeri 15 Surabaya sudah pulang, namun tim lingkungan SMP Negeri 15 Surabaya masih rela meluangkan waktunya untuk membuat media iklan kampanye lingkungan pada tempat sampah. Terlihat sekitar 20 siswa anggota tim lingkungan hidup SMP Negeri 15 Surabaya yang ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Pada awal pelaksanaan kegiatan, yang nampak hanya sekedar goresan cat yang tidak beraturan. Namun, sebenarnya anggota tim lingkungan SMP Negeri 15 Surabaya sudah membuat sketsa gambar terlebih dahulu. Mereka juga sudah dibagi menjadi 5 (lima) kelompok. Kegiatan ini diramaikan oleh tiga pemuda luar negeri simpatisan Tunas Hijau. Ketiga pemuda luar negeri itu adalah Pasquella van der Jagt dari Belanda, Mandy Lim Pei Mun dari Malaysia dan Sun Yi Feng dari China.
Sekitar 2 jam lebih tim lingkungan hidup SMP Negeri 15 Surabaya menyelesaikan karya lukis mereka di tong sampah dari bekas ban. Berbagai macam gambar berhasil mereka tuangkan di 5 (lima) tong sampah itu. Salah satunya yakni dari kelompok 1 yang berupa gambar matahari bersinar terang dan di bawahnya terdapat bumi yang sedang menangis. Menurut ketua kelompok I Deniar Saputra, maksud dari gambar kelompoknya adalah saat ini kondisi bumi sangat memperihatinkan yang digambarkan dengan bumi menangis. Sedangkan untuk matahari merupakan visualisasi dari pemanasan global.
Bukan hanya mengambarkan kondisi bumi yang sedang kritis. Kelompok II bahkan menggambar penyebab terjadinya pemanasan global. Gambar itu berupa pabrik-pabrik yang mengeluarkan polusi udara dan asap yang keluar dari kendaraan bermotor. Menurut ketua kelompok II Tiyang Y. W., penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas CO2. ”Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi yang keluar bisa dengan bersepeda atau berjalan kaki bila bepergian jarak dekat,” ujar siswa kelas 2 tersebut.
Bukan hanya siswa saja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, namun juga terlihat seorang guru yang begitu menikmati kegiatan melukis tong sampah tersebut. Sofyan namanya. Meskipun bukan guru kesenian, namun Sofyan Chambali cukup ahli dalam membuat lukisan yang kebetulan gambar yang dituangkan adalah pemandangan alam yang hijau nan rindang.
Sementara itu, ketua tim lingkungan hidup SMP Negeri 15 Surabaya Kholik Imami mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan langkah awal tim lingkungan hidup SMP Negeri 15 Surabaya dalam menghambat lajunya perubahan iklim. ”Semoga dengan membuat media iklan ramah lingkungan ini banyak siswa yang ikut berperan menjaga kondisi lingkungan hidup di SMP Negeri 15 Surabaya,” kata Kholik Imami. (adetya)