Paguyuban PangPut LH 2009 (Sekali Lagi) Memang OK Banget, Protes Pemeran Drama Yang Membiarkan Kulit Kacangnya Berserakan

Hati-hati bila berada di dekat Paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009. Bisa jadi protes akan dilayangkan bila melihat kita melakukan pelanggaran lingkungan hidup, sekecil apapun pelanggaran itu. Seperti yang terjadi pada Rabu (24/6) saat pembukaan Carbon Footprint Conferencedi Aula SMP Negeri 39 Surabaya. Kali ini protes yang dilayangkan tidak pada orang yang membakar sampah seperti kejadian setelah Kampanye Anti Udara Kotor di Taman Bungkul Surabaya 6 Juni. Namun, protes kali ini dilayangkan pada salah seorang siswa SMP yang membuang sampah sembarangan.

Ceritanya, pada pembukaan konferensi ini, sekelompok siswa SMP Negeri 37 Surabaya menyajikan drama lingkungan hidup. Drama ini bercerita tentang sekelompok remaja yang sedang melakukan kerja bakti lingkungan hidup. Mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakan dan menambah tanaman yang ada. Hasilnya, lingkungan sekitar yang digambarkan dalam drama itu menjadi bersih dan hijau.

Lalu, ada seorang remaja cowok yang sedang asyik makan kacang kulit. Begitu asyiknya sampai dia tidak sadar bahwa kulit kacang dibuangnya sembarang tempat, tepatnya di tempat yang sudah dibersihkan. Sadar bahwa kawasan yang telah dibersihkan menjadi kotor lagi karena sampah kulit kacang yang dibuang teman cowoknya, sekelompok cewek itu lantas protes pada cowok si pembuang sampah sembarangan. Alhasil, si cowok lantas diminta memunguti kembali sampah kulit kacang yang dibuangnya sembarangan.

Drama pun lantas berakhir dengan penyesalan cowok si pembuang kulit kacang sembarangan.  Namun seusai drama, kulit kacang yang tadi dibuang sembarangan hanya dibiarkan begitu saja di depan kursi undangan. Dengan serta merta beberapa anggota Paguyuban Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup 2009 yang duduk di barisan paling depan berteriak meminta si cowok pembuang sampah sembarangan tadi memunguti sampahnya dan membuangnya di tempat sampah. Teriakan kembali dilakukan spontan saat si cowok nampak tidak langsung membuang sampahnya di tempat yang sesuai. Aksi spontan ini membuat kagum para undangan yang hadir, diantaranya Sekretaris Pemerintah Kota Surabaya Sukamto Hadi yang mewakili Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *