Wakil Walikota Batu Buka Resmi Kemah Hijau Jawa Timut 2009

Kota Batu menjadi pusat pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup se Jawa Timur. Beragam program dilaksanakan untuk menyambut Hari  Lingkungan Hidup Sedunia di Jawa Timur di kota penghasil Apel ini. Termasuk diantaranya Kemah Hijau Jawa Timur 2009 di Arboretum, Desa Sumber Sungai Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kemah Hijau ini dibuka resmi oleh Wakil Walikota Batu A. Budiono, Selasa (23/6). Program yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur bersama Tunas Hijau, Perum Jasa Tirta I dan Pemerintah Kota Batu ini bertema “Bersama Selamatkan Mata Air DAS Brantas”.

Wakil Walikota Batu, A. Budiono pada sambutan pembukaan Kemah Hijau Jawa Timur 2009 menjelaskan bahwa sumber mata air yang ada di Kota Batu yang tinggal 54 – 57 sumber mata air dari 110 sumber mata air yang pernah ada. 54 – 57 sumber mata air tersebut selama ini digunakan menghidupi 12 kabupaten/kota. “Jika tidak ada upaya pelestarian, maka 10 sampai 20 tahun lagi sumber mata air tidak dapat dinikmati anak cucu kita. Namun, yang ada hanya sumber air mata penyesalan saja,” ujar Wawali Kota Batu A. Budiono. “Sumber mata air kalau tidak kita perhatikan sekarang terus kapan lagi, tanpa air anak cucu dan kita akan minum apa?” tambahnya.

Pada acara yang dihadiri jajaran Pemkot Batu dan perwakilan SD, SMP, SMA Adiwiyata se-Jawa Timur tersebut Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta Masyarakat BLH Provinsi Jatim Putu Artha Giri menyatakan bahwa latar belakang Kemah Hijau tersebut adalah kualitas lingkungan yang semakin memprihatinkan. “Khusus tentang masalah hutan dan sumber air akhir-akhir ini semakin buruk. Melalui Kemah Hijau Jawa Timur ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat anak-anak sekolah untuk lebih menghargai dan melestarikan lingkungan hidup.

Kemah Hijau Jawa Timur 2009 juga dihadiri oleh pemuda simpatisan Tunas Hijau dari beberapa negara lain. Mereka adalah Pippin Barry dari Australia, Curtis Deschambault dari Kanada, Mandy Lim Pei Mun dari Malaysia, Pasquella van der Jagt dari Belanda dan Sun Yi Feng dari China. Mereka adalah kelima pemuda yang sedang magang lingkungan hidup di Tunas Hijau. Mereka akan ikut mendampingi guru-guru pendamping dari SD, SMP, SMA Adiwiyata Jawa Timur dan peserta.

Kemah Hijau Jawa Timur 2009 akan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 23-25 Juni 2009. Berbagai pembinaan mengenai lingkungan hidup akan diberikan kepada peserta dalam bentuk permainan, diskusi-dikusi dan kegiatan yang menyenangkan. Pada hari terakhir, Kamis (25/6), direncanakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo hadir pada Kemah Hijau Jawa Timur tersebut. Menurut rencana penutupan Kemah Hijau ini akan menjadi puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jawa Timur.(roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *