Kunjungan ke Radar Surabaya, Diskusi Kerusuhan di China

Kerusuhan di Xinjiang, China yang menewaskan ratusan warga menjadi topik diskusi hangat yang dilakukan oleh awak redaksi harian Radar Surabaya bersama 8 mahasiswa China peserta magang Tunas Hijau, Kamis (23/7) malam. Diskusi ini mengisi kunjungan Tunas Hijau bersama 8 mahasiswa China dan beberapa anggota paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 di kantor redaksi Radar Surabaya, lantai 4 Gedung Graha Pena Surabaya. Ikut pula beberapa orang tua paguyuban.

Menanggapi kerusuhan di Xinjiang, Li Hao atau akrab dipanggil Chris Lee mengatakan bahwa penyebabnya bukan tentang agama atau etnis. ”Kasus kerusuhan di provinsi yang berpenduduk muslim itu merupakan upaya pihak tertentu untuk melepaskan diri dari China. Mereka ingin membentuk negara sendiri yang terlepas dari China. Padahal, sejak dulu kami bisa hidup damai berdampingan dengan berbagai kalangan dan latar belakang,” kata Li Hao, yang pernah tinggal di Xinjiang ini.

Ditambahkan Sun Yifeng bahwa Xinjiang sejak dulu adalah bagian yang tak terpisahkan dari China. ”Dari dulu Xinjiang adalah bagian dari China. Sama seperti Hongkong yang dari dulu adalah bagian tak terpisahkan dari China. Namun, masih sering kami jumpai banyak orang di luar China yang menganggap bahwa Hongkong adalah negara sendiri yang merdeka dan bukan bagian dari China. Yang sebenarnya adalah Hongkong – China dan mainland (daratan utama) China,” kata Sun Yifeng yang sudah 6 minggu bersama Tunas Hijau.

Sementara itu, ditanya tentang kesan di Surabaya, Li Dandan memiliki kesan yang berbeda. Mi Dandan mengatakan bahwa banyak nyamuk di Surabaya. ”Setiap malam saya selalu memakai lotion anti nyamuk, khususnya menjelang tidur. Namun, masih banyak nyamuk yang terus menyerang saya. Kulit tangan saya sampai bentol-bentol digigit nyamuk. Sebenarnya nyamuk juga ada di Hongkong, China. Biasanya setelah lotion anti nyamuk dioleskan di kulit kita terbebas dari nyamuk,” kata Li Dandan di depan awak redaksi Radar Surabaya. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *