Bangga Ikut Mempercantik Terminal Joyoboyo Pada Kampanye Udara

Oleh: Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2009 Firman Syarifudin Saputra

Mengikuti puncak rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Timur di Kota Batu memiliki kesan tersendiri bagi Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2009 Firman Syarifudin Saputra. Kesan ini tidak hanya untuk kali pertama siswa SDN Kertajaya X Surabaya ini berinteraksi dari dekat dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, melainkan juga kali pertama bagi Firman melihat dari dekat sumber air yang menjadi cikal bakal Sungai Berantas. Kesan lainnya adalah banyaknya jenis tanaman yang terdapat di Kota Batu, khususnya di kawasan Arboretrum. Kondisi yang sangat berbeda dengan kota tempat tinggalnya adalah hawa sejuk pegunungan.

Tentang hawa sejuk pegunungan yang dirasakan selama berkegiatan hari lingkungan hidup sedunia di Kota Batu, Firman memiliki harapan khusus untuk kota tempat tinggalnya. Firman berharap semakin banyak masyarakat Surabaya yang peduli udara bersih. “Udara bersih adalah kebutuhan setiap orang termasuk masyarakat Surabaya. Seiring dengan tingkat pendidikan yang semakin meningkat, saya berharap kesadaran setiap orang terhadap udara bersih juga semakin meningkat,” kata Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2009 Firman Syarifudin Saputra.

Untuk mendukung harapannya menciptakan udara bersih di Kota Surabaya, Firman bahkan bersemangat terlibat dalam beberapa kampanye anti udara kotor. Kampanye dimaksud diantaranya dilaksanakan Sabtu, 6 Juni 2009 di Taman Bungkul Surabaya. Pada kampanye tersebut Firman bersama anggota paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 dan banyak sekolah di Surabaya mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. “Pada kampanye Anti Udara Kotor itu kami juga menyuarakan pembiasaan diri menggunakan sepeda pancal dan jalan kaki sebagai upaya mengurangi polusi udara,” kata Firman.

Tidak berhenti pada kampanye di Taman Bungkul Surabaya, bersama beberapa anggota paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 juga bersemangat melakukan upaya menjadikan terminal sebagai tempat nyaman bagi masyarakat. “Dengan menjadikan terminal menjadi tempat yang nyaman, maka pengguna transportasi umum juga merasa nyaman dan semakin banyak orang yang mau menggunakan transportasi umum. Sehingga polusi udara bisa dikurangi,” lanjut Firman Syarifudin.

Mengenai kampanye yang pernah dilakukannya dengan paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 di terminal Joyoboyo, Firman memiliki kesan khusus. Kesan khusus itu adalah kali pertama dia menginjakkan kakinya di terminal utama Kota Surabaya. “Bayangan saya sebelumnya terminal Joyoboyo itu cukup rindang karena banyak pepohonan pelindung. Kenyataannya, pada saat kampanye udara itu kesan rindang sama sekali tidak terekam,” kata Firman. Namun, ditambahkan Firman bahwa dia bangga karena dalam kondisi panas terik upaya mempercantik terminal Joyoboyo terus dia lakukan pada kampanye Juli lalu. (roni)

 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *