Hari Kedua Pelatihan Lingkungan Hidup Siswa SD, Peserta Diajak Observasi Hutan dan Sumber Air
Hari kedua pelaksanaan pelatihan lingkungan bagi pelajar Sekolah Dasar se Surabaya, Jumat (14/8), diawali dengan observasi hutan yang ada di daerah Seloliman, Trawas, Mojokerto. Hari masih sangat pagi ketika peserta berangkat menuju ke hutan. Namun peserta begitu antusias mengikuti sesi observasi tersebut.
Selain observasi hutan, peserta juga diajak untuk melihat sumber mata air yang ada di hutan tersebut. Satu persatu peserta mencoba mencicipi air segar langsung dari mata air. Setelah mengunjungi mata air, peserta diajak untuk melihat sungai yang dimanfaatkan untuk membangkitkan generator listrik.
Setelah observasi lingkungan, peserta memiliki waktu sekitar 1 jam untuk makan pagi dan mandi. setelah itu mereka mengikuti sesi pengolahan sampah oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Togar Arifin Silaban.
Selama sekitar 90 menit, Togar Arifin Silaban memberikan pengetahuan tentang cara mengurangi sampah plastik. Menurutnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan melalui aktifitas manusia sehari-hari adalah kantong plastik. Kantong plastik, lanjut Togar, selain mudah didapat juga sangat sulit terurai oleh tanah, sehingga semakin lama jumlah sampah plastik semakin banyak.
Setelah sesi pengolahan sampah, peserta diajak untuk mengenal tanaman obat keluarga dan fungsinya. Peserta juga diajak mengenal kualitas air, pengolahan sampah dapur menjadi kompos dan urban farming atau pertanian perkotaan. Pada akhir kegiatan, seluruh peserta diajak untuk membuat komitmen atau deklarasi bersama. Diantara komitmen tersebut adalah menanami lahan kosong dengan pepohonan, menghemat penggunaan listrik, air dan kertas, dan mengajak sebanyak mungkin teman kelas untuk peduli terhadap lingkungan. (adetya)