Hemat Listrik dan Transportasi Sangat Penting

Oleh: Runner Up II Puteri Lingkungan Hidup 2009 Dania Shofi Maziyah

Aku dan keluarga biasanya berkumpul bersama di ruang keluarga pada pukul 19.00 wib. Biasanya aku belajar, ibu mengajariku, sedangkan ayah mendengarkan musik dan menjaga adik. Kami jarang melihat televisi kecuali saat liburan. Bahkan, saat liburan, yang kami tonton adalah film keluarga. Seperti film kartun avatar, spogebob, dll. Biasanya, sambil berada di ruang keluarga kami ngemil atau makan snack. Kadang, kami melakukannya sambil makan malam bersama.

Ayahku dan aku suka menonton film komedi, maka sebelum tidur kami melihat bersama-sama. Menurutku pemakaian listrik yang kami gunakan masih tergolong hemat, karena kami jarang menyalakan peralatan listrik yang ada di rumah kecuali pada waktu-waktu tertentu yang benar-benar membutuhkan. Dan selesai nonton televisi atau mendengarkan musik, kami mematikannya dan tidak lupa mencabut colokan listrik yang ada di saklar. Begitulah kami setiap hari. Bagi kami, menghemat listrik tidak hanya menghemat biaya tagihan. Namun, membayar listrik juga berarti mengurangi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

Tentang kebiasaan menghemat listrik ini, aku menyayangkan kebiasaan sebagian besar anak-anak seusiaku. Banyak teman-teman sebayaku yang masih sering membiarkan AC atau pendingin ruangan menyala, padahal ruangan itu tidak dalam keadaan tertutup. Tidak sedikit pula yang membiarkan AC menyala dalam ruangan, padahal tidak ada orang di ruangan itu. Yang lebih sering lagi adalah kebiasaan membiarkan lampu menyala, padahal ruangan sudah cukup terang oleh sinar matahari.

Aku juga merasa transportasi yang aku gunakan sehari-hari menuju sekolah sudah cukup ramah lingkungan hidup. Begitu juga dengan transportasi pulang sekolah. Setiap hari, aku ke sekolah menggunakan sepeda motor bertiga dengan ayah dan ibuku. Kebetulan ibuku bekerja di tempat yang sama dengan aku sekolah. Menurutku, transportasi memegang peranan penting terhadap isu pemanasan global. Maka, sedapatnya kalau bepergian menggunakan mobil, seyogyanya memaksimalkan penumpang sesuai daya tampung maksimal mobil. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *