Lebih 100 Siswa SD Se Surabaya Ikuti Pelatihan Lingkungan Hidup
Pelatihan lingkungan hidup bagi siswa sekolah dasar se Surabaya digelar oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Kamis-Jumat (13-14/8) dengan salah satu narasumber Tunas Hijau. Pelatihan lingkungan hidup tersebut melibatkan lebih dari seratus siswa sekolah dasar se Surabaya dari sekitar 50 sekolah. Pelaksanaannya di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Togar Arifin Silaban tersebut diawali dengan kunjungan ke SDK Santa Theresia I Surabaya yang merupakan sekolah Adiwiyata Nasional dari Surabaya. Selama sekitar 2 jam, lebih dari seratus peserta pelatihan tersebut mendapat pengetahuan baru tentang upaya yang dilakukan SDK Santa Theresia I Surabaya untuk menjadi Sekolah Adiwiyata.
Selama kunjungan tersebut peserta pelatihan mendapat pengetahuan baru, yakni tentang cara mengolah sampah yang dihasilkan di sekolah. Pemberian materi tersebut cukup unik karena yang memberikan materi juga masih anak-anak, yakni beberapa siswa SDK Santa Theresia I Surabaya yang tergabung dalam kelompok lingkungan hidup sekolah binaan Tunas Hijau. Materi-materi tersebut diantaranya daur ulang sampah kertas, pengolahan sisa makanan dan daun untuk jadi kompos dan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat untuk jamu tradisional.
Tepat pukul 11.00 wib rombongan berangkat menuju ke PPLH Seloliman, Mojokerto. Setiba di PPLH Seloliman, Mojokerto, peserta tidak lantas bisa langsung istirahat. Mereka harus mengikuti jam materi yang telah disiapkan oleh BLH Kota Surabaya selaku penyelenggara. Terhitung ada sekitar 6 materi yang telah disiapkan pada hari pertama. Diantaranya adalah tentang masalah kesehatan pribadi dari FKM Unair, permasalahan mangrove dari DPKPPK Kota Surabaya dan perilaku ramah lingkungan dari Tunas Hijau.
Materi-materi tersebut disampaikan oleh narasumber masing-masing dengan durasi sekitar 1 jam. Seperti yang disampaikan oleh Darmaji dari FKM Unair Surabaya. Menurut Darmaji, kesehatan pribadi adalah sesuatu yang mutlak untuk dijaga oleh masing-masing orang. Contoh perilaku yang dapat menjaga kesehatan pribadi adalah mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan atau sesudah beraktifitas. “Dengan mencuci tangan dengan sabun kita bisa mencegah masuknya cacing ke dalam tubuh kita,” ujar Darmaji.
Bukan hanya penjelasan tentang kesehatan pribadi yang didapat oleh peserta kegiatan. Tunas Hijau juga membagikan pengetahuan tentang contoh perilaku ramah dan tidak ramah terhadap lingkungan. Menurut aktivis Tunas Hijau Ella, contoh perilaku ramah lingkungan yang mudah tapi jarang dilakukan oleh manusia adalah membuang sampah pada tempatnya. “Perilaku ini mudah tapi tidak banyak yang mau melakukan dengan berbagai alasan diantaranya adalah kebiasaan,” tandas aktivis Tunas Hijau yang juga mahasiswi fakultas MIPA ITS Surabaya. (adetya)