Pendakian Puncak Gunung Gyejok di Daejeon, Korea Selatan

Pada hari ketiga TUNZA International Children and Youth Conference 2009, Rabu (19/8), peserta diwajibkan mengikuti seminar lingkungan hidup dengan tema Sustainable Living atau hidup berkelanjutan yang digelar pukul 09.00 waktu setempat. Pada seminar tersebut berbagai permasalahan lingkungan hidup terkait dengan pembangunan yang tidak dilandasi dengan prinsip berkelanjutan didiskusikan. Para peserta nampak aktif melakukan tanya jawab pada seminar tersebut.

Seminar lingkungan tersebut dilanjutkan dengan sharing proyek lingkungan yang dikembangkan oleh masing-masing kelompok peserta. Berbagai proyek lingkungan hidup yang disampaikan pada forum tersebut mulai dari proyek yang ringan seperti pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan pepohonan sampai proyek berat untuk usia anak-anak. Sharing proyek ini bertujuan untuk membuka wawasan masing-masing delegasi tentang proyek-proyek lingkungan hidup yang telah dikembangkan di negara lain.

Setelah sesi makan siang, seluruh delegasi dikumpulkan untuk dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni kelompok yang mengunjungi 4 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Daejeon, Korea Selatan yang merupakan sekolah ramah lingkungan di Korea Selatan, sedangkan kelompok lainnya mendaki Gunung Gyejok.

Gunung Gyejok merupakan salah satu gunung yang terdapat di Daejeon, ketinggian Gunung Gyejok sekitar 429 meter diatas permukaan air laut. Selama pendakian tersebut seluruh delegasi diwajibkan melepas alas kaki. Jalan menuju puncak memang sudah ada dengan dasar bebatuan kecil. Di puncak gunung, peserta dapat melihat Kota Daejeon dan banyak keanekaragaman hayati yang ada di Korea Selatan.

Hari semakin senja, ketika seluruh delegasi bergerak kembali menuju ke Daejeon Convention Centre. Setelah sampai di tempat yang dituju, seluruh delegasi beristirahat sejenak dan kembali menuju asrama di Chung Nam University untuk makan malam. Setelah makan malam, ada satu acara tambahan lagi, yaitu belajar tentang beladiri taekwondo. Para delegasi antusias mengikuti pembelajaran tentang taekwondo yang merupakan seni bela diri asli dari Korea. Banyak delegasi yang terlihat basah kuyub akibat keringatnya sendiri. (nizam/adetya/roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *