Peter dan Eelco Dari Belanda Berbagi Isu Lingkungan Hidup Dengan Siswa SDN Kaliasin I Surabaya
Tunas Hijau menghadirkan dua orang berkewarganegaraan Belanda di SDN Kaliasin I Surabaya, Senin (10/8). Mereka adalah Peter van der Jagt dan Eelco van Ruiten yang merupakan orang tua dan teman dekat Pasquelle van der Jagt, mahasiswa Belanda peserta magang di Tunas Hijau. Pada sesi pertama Peter dan Eelco diawali bersama siswa kelas 4 & 5. Peter van der Jagt menjelaskan tentang posisi geografis Belanda. “Sebelah Timur Belanda berbatasan dengan laut dan bagian Barat Belanda berdampingan dengan negara-negara Eropa lainnya,” kata Peter van der Jagt.
Di Belanda banyak sungai dengan hulu dari Eropa Barat dan bermuara di Belanda. Dikatakan Peter bahwa bila diambil sebuah pisau raksasa untuk membelah Belanda, maka akan terlihat slope/kemiringan dari daratan yang sebagian besar yang berada dibawah permukaan air laut. “Dua permasalah utama yang dihadapi Belanda adalah banyaknya air sungai yang bermuara di Belanda dan air laut yang lebih tinggi dari daratan,” kata Peter van der Jagt.
Dilanjutkan oleh Eelco van Ruiten, dengan permasalahan yang sedang dihadapi dunia saat ini yakni global warming atau pemanasan global akan menambah beban bagi Belanda. “Belanda harus memikirkan bagaimana agar daratan di Belanda tidak tenggelam dengan semakin naiknya permukaan air laut akibat dari melelehnya gunungan es yang ada di kutub Utara dan Selatan,” kata Eelco van Ruiten, mahasiswa fakultas ekonomi salah satu universitas di negeri kincir angin.
Eelco menyelingi informasi yang diberikan dengan bertanya kepada anak-anak tentang apa yang dapat dan harus dilakukan dilakukan untuk melindungi Belanda agar tidak tenggelam? Salah satu siswa menjawab “Ya, dengan meninggikan dam yang ada.” Jawaban seorang siswa itu lalu disambut seyum oleh Peter dan Eelco. Disambung oleh Eelco bahwa para insinyur Belanda telah melakukan itu. “Lalu hal apa lagi yang dapat kita lakukan?” tanya Eelco. Sambil malu-malu banyak siswa mencoba untuk menjawab. Ada yang menjawab dengan menanam banyak tanaman dan tidak menebang pohon. Ada juga yang menyarankan pergi ke tempat dekat lebih tinggi.
Mengawali sesi kedua dengan siswa kelas 6, Peter van der Jagt dan Eelco van Ruiten mengisinya dengan unjuk kebolehan bermain gitar bernuansa Country. Para siswa menyambut senang dengan cara bertepuk tangan mengiringi Peter bermain gitar. Seperti pada sesi pertama, Peter menjelaskan tentang Geografis Belanda dan permasalahan yang dihadapi Belanda. Dijelaskan lagi oleh Peter, bahwa kita tinggal pada satu tempat yang sama yakni BUMI. “Apa yang kita lakukan terhadap lingkungan, tidak hanya berdampak pada daerah sekitar kita, tapi juga bagi seluruh dunia,” kata Peter van der Jagt. (bram)