Sambut Bulan Puasa, Kerja Bakti Bersihkan Sampah Pantai Kenjeran

Sekitar 250 orang melakukan kerja bakti membersihkan pantai Kenjeran Surabaya, tepatnya di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran sebelah selatan, Kamis (20/8). Tidak terkecuali Tunas Hijau dan empat mahasiswa China Chen Jiahui, Wu Shaojing, Li Hao dan Ye Xiaohui. Kerja bakti yang digelar dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan menyambut Bulan Suci Ramadhan dilaksanakan mulai pukul 06.00 wib. Beberapa sekolah sekitar juga nampah terlibat pada kegiatan untuk membuat pantai kebanggaan Surabaya itu bersih dari sampah non organik.

Satu per satu peserta kerja bakti mengambil sampah-sampah non organik yang didominasi sampah plastik pembungkus. Sebagian besar dari peserta kerja bakti menggunakan tangan kosong mereka untuk mengambil sampah di pantai. Sampah-sampah tersebut lantas dikumpulkan di kantong-kantong besar. Selanjutnya, semua sampah yang terkumpul dipindahkan ke TPA Sampah Benowo menggunakan truk pengangkut sampah. Sebagian besar sampah plastik yang tergolong jenis sampah lama tertimbun di dalam pasir pantai. Tidak sedikit sampah-sampah plastik pembungkus baru yang sengaja dibuang secara langsung oleh masyarakat di pantai itu.

Menurut salah seorang mahasiswa China simpatisan Tunas Hijau Chen Jiahui, yang akrab dipanggil Ivy, Pantai Kenjeran nampak sangat kotor dengan banyaknya sampah non organik yang menumpuk di sana. “Upaya bersih-bersih sampah yang pagi kita lakukan di pantai ini hanyalah salah satu upaya kecil saja yang bisa dilakukan saat ini. Lebih lanjut masyarakat di sekitar pantai dan masyarakat secara luas dilarang lagi membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan itu secara langsung dan tidak langsung akan menumpuk ke pantai ini,” kata Ivy setelah pelaksanaan kerja bakti.

Ditambahkan aktivis senior Tunas Hijau Bram Azzaino bahwa upaya non fisik, yaitu penyadaran masyarakat untuk mau membuang sampah pada tempatnya harus terus dilakukan secara optimal. “Masyarakat sekitar Pantai Kenjeran Surabaya khsusunya memiliki peranan penting dalam menciptakan pantai yang bersih. Hal ini penting, karena ada salah satu sudut pantai kenjeran yang kita coba bersihkan sampahnya tadi yang ternyata dijadikan tempat pembuangan akhir sampah oleh masyarakat,” kata Bram Azzaino. (roni)