Batasi Penggunaan Pendingin Ruangan di Rumah

Oleh: Finalis Puteri Lingkungan Hidup 2009 Monica Andreas

Pendingin ruangan atau AC semakin banyak digunakan masyarakat. Penggunaan AC yang semakin marak ini diantaranya disebabkan semakin panasnya suhu di muka Bumi ini. Apalagi harga pendingin ruangan baru yang ditawarkan kepada masyarakat semakin lama semakin murah. Namun, perlu dipastikan bahwa AC yang dibeli adalah AC yang tidak menggunakan CFC atau Cloro Fluoro Carbon sebagai bahan pendinginnya. Ini harus dipastikan karena CFC adalah bahan perusak lapisan Ozon yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi Ultra Violet B.

Di rumah, saya memiliki pendingin ruangan yang berada di kamar tidur. Saya menyalakan pendingin ruangan di kamar tidur saya tersebut biasanya pada pukul 21.00 wib sampai pukul 04.00 wib. Saya menyalakan AC tersebut pada malam hari untuk kenyamanan tidur. Pada saat menyalakan AC, sebelum saya tinggal tidur malam, saya tidak lupa selalu mengatur waktu nyala pendingin ruangan di kamar. Sehingga tepat pada pukul 04.00 wib AC di kamar tidur saya selalu mati. Hampir tidak pernah ada kejadian AC di kamar tidur saya masih menyala pada saat saya bangun tidur, apalagi saat saya berangkat ke sekolah.

AC di kamar tidur saya juga selalu saya atur tidak pernah di bawah suhu 26 derajat Celcius. Pembatasan suhu pada pendingin ruangan sangat diperlukan untuk mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan. Semakin rendah suhu pada pendingin ruangan yang diatur, maka semakin tinggi listrik yang digunakan. Sementara itu semakin tinggi listrik yang digunakan berarti semakin banyak gas rumah kaca khususnya Karbon Dioksida (CO2) yang dilepaskan di udara. Semakin banyak gas rumah kaca di udara, maka semakin buruk dampak pemanasan global di muka Bumi.

Pada siang hari saya jarang menyalakan pendingin ruangan di kamar saya dengan alasan untuk menghemat listrik. Saya senang duduk santai membaca buku, istirahat, mengerjakan pekerjaan rumah, bermain permainan tradisional, dan lain-lain di ruangan dengan jendela yang terbuka, sehingga tidak perlu menyalakan AC. Sesekali saya menyalakan AC bila kondisi udara terlalu panas. Itu pun sangat jarang saya lakukan. Saya mencoba untuk belajar menghemat pemakaian AC untuk ikut memelihara lingkungan hidup. Walaupun hal yang saya lakukan kecil, tetapi akan berguna untuk menyelamatkan dunia dari semakin buruknya pemanasan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *