Diskusi Penggalangan Dana Kegiatan LH Bersama Tim Hijau SMA 11

Para siswa SMA Negeri 11 Surabaya yang tergabung dalam tim hijau tergolong giat melaksanakan program-program perbaikan lingkungan hidup di sekolahnya yang berada di kawasan Manukan Surabaya Barat. Namun, ada juga beberapa rencana program lingkungan hidup yang sudah dibuat tidak dapat terlaksana karena keterbatasan dana. Diantaranya rencana lomba mural lingkungan hidup pada dinding sekolah yang kini berhias mural dengan warna-warna yang telah kusam karena telah berusia dua tahun. Alasan terbatasnya ketersediaan dana ini melatarbelakangi diselenggarakannya diskusi tentang metode penggalangan dana bersama simpatisan Tunas Hijau dari Inggris James Ogilvie, Rabu (30/9).

Diskusi bersama James Ogilvie, dua aktivis Tunas Hijau Afif Amrullah dan Narendra ini dimulai dengan meminta para siswa anggota tim hijau mengingat kembali metode penggalangan dana yang telah dilaksanakan. “Selama ini kami lebih sering melaksanakan kegiatan lingkungan hidup dengan dana yang kami minta dari sekolah. Pernah juga kami melaksanakan kegiatan lingkungan hidup dengan patungan, yaitu menggunakan kas pribadi masing-masing,” kata Haristya Chandra, siswa kelas 3 SMA Negeri 11 Surabaya penggiat tim hijau sejak 2007.

 Akan tetapi sebelum acara tersebut di mulai, James Ogilvie diajak untuk mengelilingi semua sudut SMA Negeri 11 dengan di temani oleh beberapa guru dan siswa SMA Negeri 11 Surabaya. Disana pemuda asal Inggris tersebut juga diajak untuk melihat apa saja yang sudah dilakukan siswa yang berkaitan dengan kegiatan lingkungan. Dia juga di ajak melihat kebun di belakang sekolah yang digunakan oleh siswa untuk tempat menanam berbagai pohon, yang sebelumnya lapangan tersebut terlihat sangat gersang, tidak ada pohon yang ditanam di area tersebut.

Menanggapi beberapa keluhan siswa, James Ogilvie berbagi pengalaman tentang upaya penggalangan dana yang pernah dilakukannya bersama teman-teman sekolahnya di Inggris. Dikatakan James bahwa mencari sponsor bisa menjadi cara ampuh. “Kita harus bisa mengembangkan relasi untuk kita ajak menjadi sponsor salah satu kegiatan kita. Mengumpulkan gelas air mineral untuk dijual seperti yang sudah tim hijau SMA 11 lakukan juga bagus,” kata James. Namun, James juga menyarankan agar rencana untuk membuat school farming atau pertanian sekolah untuk selanjutnya hasilnya dijual juga perlu dicoba.

Sementara itu, sebelum diskusi dimulai, sekitar 30 siswa yang tergabung dalam tim lingkungan hidup SMA Negeri 11 Surabaya mengajak James Ogilvie untuk berkeliling sekolah. Saat berkeliling, para ditunjukkan kepada James berbagai hasil pelaksanaan program lingkungan hidup yang dilaksanakan di SMA Negeri 11 Surabaya sejak Agustus 2007. “Ini adalah hutan sekolah yang kami bangun bersama Tunas Hijau sejak Agustus 2007. Pepohonan yang ada di hutan sekolah ini sudah nampak besar, meski pada awal penanaman ada kekhawatiran pepohonan ini tidak akan tumbuh. Kekhawatiran ini lantas kami barengi dengan melakukan penyiraman setiap hari,” kata Anggriyan Permana, koordinator tim hijau SMA Negeri 11 Surabaya. (narendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *