Diskusi LH Melalui Permainan Di Komplek SDN Dr. Soetomo
Surabaya- Pelaksanaan diskusi ramah lingkungan yang digelar Tunas Hijau di SDN Komplek Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (13/10), berjalan cukup menyenangkan. Mengingat pelaksanaan diskusi tersebut diiringi dengan permainan ringan ala Tunas Hijau. Diantaranya adalah permainan tangkap benda. Pada permainan ini, siapa saja yang menerima benda yang berupa botol air mineral bekas berhak menyampaikan pendapat tentang tema diskusi yakni perilaku ramah lingkungan hidup. Setelah itu dia juga berhak melemparkan botol tersebut kepada teman yang lainnya.
Permainan ini ternyata mampu memancing pendapat dari para siswa tersebut seputar perilaku ramah lingkungan hidup. Diantaranya pendapat yang disampaikan oleh Alif Rahmat siswa SDN Dr. Sutomo VI Surabaya. Menurut Alif, salah satu contoh perilaku ramah lingkungan di sekolah adalah tidak lagi menggunakan kantong plastik atau sedotan ketika beli minuman. “Kalau terlalu banyak pakai plastik, di sekolah kita akan semakin banyak jumlah sampah plastik yang menumpuk, tanpa ada yang mengolahnya,” ujarnya.
Selain pendapat tentang perilaku ramah lingkungan hidup dari sudut pandang sampah, ada juga siswa yang menanggapi dari perilaku hemat energi di ruang kelas. “Kita tidak perlu lagi menyalakan listrik, kalau sinar matahari yang masuk di dalam kelas dirasa sudah terang. Selain itu juga jangan terlalu sering membuka pintu ruangan yang berAC, karena bisa memboros listrik,” ujar Dea siswi SDN Dr. Soetomo VII Surabaya.
Diskusi tersebut juga menjadi ajang menyampaikan ide-ide para siswa tersebut terkait dengan upaya menjadikan SDN Komplek Dr. Soetomo Surabaya menjadi sekolah ramah lingkungan hidup. Salah satunya ide membuat slogan-slogan ramah lingkungan yang disebar di sekolah, seperti di kamar mandi, kantin, ruang kelas dan halaman sekolah. Selain itu, para siswa tersebut meminta Tunas Hijau untuk mengajari cara membuat kompos dengan media keranjang pengolah kompos skala rumah tangga.
Tunas Hijau juga menayangkan slide presentasi tentang contoh-contoh perilaku ramah lingkungan yang bisa dilakukan mulai dari halaman rumah, kamar mandi, kamar tidur, ruang keluarga bahkan sampai garasi rumah. Slide ini cukup efektif memberikan gambaran terhadap siswa tentang perilaku ramah lingkungan, “Aku gak nyangka kalau mandi dengan shower itu lebih hemat air dari pada menggunakan gayung. Padahal selama ini kalau aku mandi selalu pakai gayung, sementara di kamar mandi ada showernya,” ujar Nadia. (adetya)