Hari Kedua Eco Wisata Di Sumbawa, Pangput LH Gelar Workshop Lingkungan Hidup Di Kecamatan Skongkang

Setelah semalam istirahat, hari ini, Selasa (6/10) Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2009 akan melakukan workshop lingkungan hidup di Kecamatan Skongkang, Sumbawa tepatnya di gedung serbaguna Skongkang. Disini mereka berbagi pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan para siswa SD, SMP, SMA di Kecamatan Skongkang. Awalnya mereka takut untuk melakukan workshop ini. Mereka takut kalau nantinya mereka tidak bisa menjawab pertanyaan dari para peserta apalagi ada peserta SMP dan SMA. Tetapi setelah diberi pengertian oleh pendamping mereka, akhirnya ketakutan itu hilang meskipun tidak semuanya.
Awal dari workshop, rombongan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 (pangput) memperkenalkan diri masing-masing kepada para siswa lain. Mereka juga melihatkan beberapa slide tentang perjalanan mereka menuju Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2009. Sebelum mereka menjelaskan tentang perjalanan mereka, salah satu pendamping aktivis Tunas Hijau Narendra bertanya kepada para peserta, “Apakah ada yang ingin menjadi Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup?” Ternyata jawaban yang diinginkan tidak sesuai dengan harapan. Tidak ada satupun dari mereka yang menginginkan hal tersebut.
Meskipun sedikit kecewa, para aktivis cilik Tunas Hija ini tidak patah arang. Mereka lantas menjelaskan satu demi satu tentang proses menuju pangeran dan putri lingkungan hidup 2009 secara detail sesuai dengan gambar yang ada di slide. Mereka juga memberi pengertian tentang bagaimana melakukan kebiasaan hijau. Rombongan pangput terpilihpun tidak mau ketinggalan untuk menceritakan pengalaman asyik yang mereka terima selama proses seleksi.
Sesudah menerangkan bagaimana proses dan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi pangeran dan putri lingkungan hidup, Narendra kembali bertanya kepada para peserta. Hasilnya kali ini ada seseorang yang berminat untuk menjadi pangeran lingkungan hidup. Kadek, demikian dia menyebutkan namanya. Dia sangat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan rombongan pangput tersebut. Bahkan dia ingin mengikuti kegiatan seperti ini yang diadakan PT Newmont Nusa Tenggara yang mengadopsi program yang digagas Tunas Hijau.
Runner Up Pangeran LH 2009 Firman Syarifudin dan Runner Up Puteri LH 2009 Nyimas Salsabilah menjelaskan kepada teman-teman mereka tentang budaya mudik lebaran di kota-kota besar. Dengan adanya budaya ini, di kota-kota besar mendapat suatu keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain: berkurangnya gas CO2 yang setiap hari terasa menyesakkan, berkurangnya juga pemakaian listrik, karena banyak perumahan, kantor, dan pertokohan yang tutup.
Seperti yang diketahui bahwa rumah, perkantoran dan pertokohan adalah penyumbang listrik yang paling besar. Dengan berkurangnya jumlah pemakaian listrik, maka penghematan serta gas rumah kaca yang dihasilkan berkurang di kota-kota besar. Dengan workshop tersebut diharapkan para siswa di Sumbawa ini akan peduli terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Paling tidak mereka bisa berbagi kepada teman-teman yang ada di sekolah mengenai pengetahuan yang telah mereka dapat itu. (narendra/sari/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *