Hari Pertama Eco Wisata Di Sumbawa, Rombongan Pangput Kagum Pemandangan Laut Pelabuhan Kayangan Yang Membiru
Program Eco Wisata ke Mataram dan Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat bagi enam orang pemenang penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 telah terealisasi, 5-9 Oktober 2009. Keenam pemenang yang akan berangkat adalah Pangeran LH 2009 M. Gunawan Wibisono, Runner Up I Pangeran LH Firman Syarifudin, Runner Up II Pangeran LH Gifari Perwira, Puteri LH 2009 Alya Thallafadhila, Runner Up I Puteri LH Nyimas Salsabila dan Runner Up II Puteri LH Dania Shofi. Berikut ini catatan perjalanan aktivis Tunas Hijau Narendra dan Purbosari yang mendampingi mereka.
Sumbawa- Senin (5/10), keenam pemenang pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 berangkat menuju pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Mereka menuju Pulau Sumbawa menggunakan 3 tansportasi sekaligus, yaitu transportasi udara, darat, dan laut. Pemberangkatan pertama adalah Bandara International Juanda Surabaya, dengan menaiki maskapai penerbangan Lion Air JT640 mereka terbang menuju ke Bandara Selaparang, Mataram. Perjalanan belum berakhir sampai di sini.
Untuk menuju Pulau Sumbawa perjalanan harus dilakukan dengan perjalanan darat dan laut yang masing-masing lamanya 2 jam. Sebelum menempuh perjalanan darat menuju Pelabuhan Kayangan, mereka diajak terlebih dahulu mengunjungi Pura Mayura yang terletak tidak jauh dari bandara. Mereka terlihat sangat gembira karena diajak berkeliling menikmati keindahan alam Kota Mataram, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, oleh pemandu dari PT. Newmont Nusa Tenggara, sponsor eco wisata ini.
Di Pelabuhan Kayangan mereka terhenyak kaget melihat pemandangan laut yang begitu membiru. Mereka juga sempat mencari berbagai macam kerang yang ada di pantai. Mereka menaiki kapal cepat dengan sangat antusias, bahkan mereka lupa kepada kakak pendamping mereka. Kapal melaju dengan lamban ketika baru berangkat meninggalkan pelabuhan. Semakin lama semakin cepat kapal melaju. Duduk terdiam, bercanda, bermain-main dengan teman, itulah sebagian dari kegiatan yang dilakukan oleh rombongan pangeran dan putri lingkungan hidup 2009.
Setelah sekitar 45 menit kapal berjalan, suasana berubah dari wajah mereka. Satu demi satu dari mereka mulai merasa mual, karena mereka memang tidak terbiasa dengan perjalanan seperti itu. Bahkan salah satu dari pendamping, Purbosari, juga ikut merasakan mual seperti apa yang mereka rasakan. Maklum, posisi duduk mereka di depan, akibatnya hantaman ombak lautan lepas sangat terasa pada posisi ini. Sedangkan posisi duduk kebanyakan penumpang lain di belakang. Sementara rombongan pangeran dan puteri lingkungan hidup tidak memiliki pilihan tempat duduk lain karena padatnya penumpang kapal waktu itu.
Setelah sekitar 2 jam perjalanan laut, sampailah rombongan ke Pulau Sumbawa. Puas, itulah yang mereka rasakan setelah 2 jam di atas air dan merasakan bagaimana perut mereka serasa dikocok. Bahkan salah satu dari mereka ada yang menangis lantaran tidak bisa menahan rasa sakit. Untuk menuju PT Newmont Nusa Tenggara dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari pelabuhan. Di sana penjagaan sangat ketat. Hanya orang yang memiliki kepentingan saja yang bisa masuk ke lokasi tertutup itu. Orang-orang disana juga sangat memikirkan keselamatan kerja. (narendra/sari)