Puncak Pekan Pembinaan LH Di Sekolah YPJ Tembagapura

Pagi hari yang dingin namun cerah dengan sedikit kabut menyelimuti gunung-gunung yang mengelilingi Kota Tembagapura ikut menemani awal kegiatan hari ini, Jumat (30/10). Ini merupakan pelaksanaan mural day siswa Sekolah YPJ Tembagapura. Mural day diawali dengan olah raga pagi bersama seluruh siswa TK, SD dan SMP sekolah YPJ Tembagapura beserta para guru di lapangan sepak bola Sport HallTembagapura.

Uniknya dalam olahraga bersama kali ini mereka tidak hanya sekedar berolahraga. Selepas berlari mengelilingi lapangan sepak bola, mereka bersama-sama melakukan “operasi semut”, yaitu mengumpulkan sampah-sampah di sekitar lapangan. Operasi semut ini tidak sekedar memungut sampah lalu di buang ke tempat sampah. Operasi semut ini merupakan bagian dari pencanangan program pemilahan sampah yang akan dilakukan sekolah YPJ Tembagapura.

Setelah pengumpulan sampah dengan operasi semut selesai dilakukan, mereka melanjutkannya dengan pencanangan program pemilahan sampah Sekolah YPJ Tembagapura. Pencanangannya dilakukan dengan secara simbolis membuka penutup tulisan tiga tong sampah dengan warna berbeda untuk jenis sampah umum, plastik dan sampah organik oleh para perwakilan siswa tersebut. Prosesi simbolis tersebut tidak berhenti sampai disitu saja, mereka melanjutkannya dengan praktek pemilahan sampah-sampah yang telah mereka kumpulkan.

Selanjutnya adalah pelaksanaan mural bagi seluruh siswa kelas 4 – 9 Sekolah YPJ Tembagapura yang berjumlah 369 orang. Mereka dibagi dalam 27 kelompok. Mereka mulai menuangkan ide-idenya untuk mengajak orang lain menjaga lingkungan hidup melalui media lukisan di kain. Acara mural yang terbagi dalam 2 kali sesi ini berlangsung dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah. Pagi hingga siang panas terik menyengat, selepas istirahat siang cuaca malah gerimis kemudian kembali berangsur normal menjadi sejuk. Selain itu juga jumlah peralatan yang ada tidak cukup memadai untuk semua peserta.

Namun, sekali lagi, para siswa Sekolah YPJ Tembagapura menunjukkan semangatnya yang luar biasa. Semua hambatan tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk menyelesaikan karya mural lingkungan hidup. Tepat pukul 16.00 WIT, kedua puluh tujuh kelompok tersebut telah selesai dengan karyanya masing-masing, karya mural penuh makna dari anak-anak bangsa yang berada di ketinggian lebih dari 2000 meter di atas permukaan air laut. (doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *