Siswa TK YPJ Kuala Kencana Belajar Pemilahan Sampah

Kuala Kencana- Berbekal sarung tangan sebelah, Angelina dan teman-temannya kelas TK B ramai-ramai memunguti sampah tidak pada tempatnya di Sekolah YPJ Kuala Kencana. Tidak sekedar memunguti sampah-sampah tersebut, mereka diharuskan untuk menempatkan sampah-sampah tersebut sesuai jenis ke dalam tong sampah yang telah disiapkan sebelumnya. Ada 3 tong sampah yang telah disiapkan, yakni tong warna merah untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah plastik dan warna biru untuk sampah selain plastik dan organik. Kejadian di atas merupakan gambaran pembinaan tentang pemilahan sampah yang digelar di Taman Kanak-Kanak Yayasan Pendidikan Jayawijaya (TK YPJ) Kuala Kencana, Selasa (27/10).

Pada awalnya banyak siswa yang membuang sampah tidak sesuai dengan jenisnya, hal itu bisa dimaklumi oleh dua aktivis Tunas Hijau Adetya Firmansyah dan Afif Amrullah yang saat itu menjadi fasilitator pembinaan pemilahan sampah itu. Ketika seluruh sampah yang ada sudah masuk kedalam tong, barulah Tunas Hijau memberikan pengarahan tentang jenis-jenis sampah. Pengarahan dilakukan dengan cara membongkar satu persatu tong sampah tersebut, proses pembongkaran sampah tersebut sempat diprotes oleh salah satu siswa. ”Lho kok dikeluarin lagi?” protes siswa tersebut.

”Ada tiga jenis sampah yang ada di tempat ini yakni sampah organik, sampah plastik dan sampah umum,” ujar Adetya. Sampah organik, lanjut Adetya, bisa berupa daun yang sudah jatuh, sisa makanan dan sisa buah-buahan. Sedangkan sampah plastik adalah sampah yang terbuat dari plastik, contohnya botol dan gelas air mineral, sedotan dan kantong plastik. ”Satu lagi jenis sampah yang ada di Kuala Kencana ini yakni sampah umum, contohnya kertas, kardus, tisu, karton, kaleng dan lainnya,” ujar Adetya.

Setelah penjelasan tersebut, Tunas Hijau kembali mengajak siswa-siswa tersebut untuk memilah sampah. Ternyata simulasi tersebut cukup efektif untuk memberikan pembelajaran tentang jenis-jenis sampah. Alhasil pada simulasi kedua hampir tidak ada siswa yang salah membuang sampah pada tong sampah berbeda jenis tersebut. Tunas Hijau juga memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar jenis-jenis sampah tersebut.

Pembinaan tersebut digelar di tiga kelas yakni kelas TK A, TK B dan TK C. Ada beberapa kejadian menarik pada pelaksanaan workshop ini. Diantaranya siswa yang protes pada Tunas Hijau karena pada saat mengambil sampah tidak menggunakan sarung tangan. ”Lho, kok gak pakai sarung tangan, ntar kumannya masuk ke perut lho,” ujar siswa tersebut. Ada juga siswa yang bertanya kepada guru kelasnya mengenai tong sampah yang ada di sekolah yakni tong sampah warna abu-abu. ”Kok tempat sampah di sini cuma ada yang warnanya abu-abu, yang lainnya mana, Bu?” ujarnya. (adet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *