58 Anak Ikuti Seleksi I Hari II Pangput LH 2009 Malang Raya

Malang- Berbagai macam proyek lingkungan hidup hari dipresentasikan oleh peserta seleksi I penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 Malang raya, Sabtu (21/11). Pada hari kedua ini, jumlah peserta yang ikut lebih banyak dibandingkan hari pertama. Pelaksanaan seleksi juga berjalan dengan lancar.

Peserta seleksi hari ini datang lebih awal. Setelah itu mereka diminta melakukan daftar ulang dan mengumpulkan file presentasi proyek lingkungan hidup kepada panitia Tunas Hijau. Permainan ringan menjadi aktivitas pembuka peserta sebelum rangkaian seleksi I dimulai. Permainannya berupa tepuk satu dan tepuk dua yang dipandu oleh Nizam Wahyu Ardhika, aktivitas senior Tunas Hijau. Permainan tersebut membuat peserta bersemangat sebelum melakukan tes tulis pengetahuan lingkungan hidup, esai lingkungan hidup dan presentasi proyek lingkungan hidup mereka.

Seleksi hari ini dimulai lebih pagi, tepat pukul 07.00, yang diawali dengan tes tulis lingkungan hidup. Pada sesi pertama ini, terdapat 22 peserta dari SDN Dinoyo 2 Malang, SDN Tunjung Sekar I Malang, SD Laboratorium UM Malang, SDK Sang Timur Kota Batu. Berbagai proyek lingkungan hidup dipresentasikan. Ada yang menggunakan powerpoint, ada yang menggunakan media display dan  ada juga yang tidak menggunakan keduanya, seperti delegasi dari SDK Sang Timur Kota Batu. Semua peserta melaksanakan presentasi dengan percaya diri.

Ghalina Aszahralika, peserta dari SDN Tunjung Sekar I Kota Malang misalnya. Siswa yang masih duduk di kelas 4 SD ini mempresentasikan sisa kulit toro untuk dijadikan dompet. Dia juga membawa hasil pemanfaatannya tersebut dan menunjukkan ke dewan juri. ”Oh ya, barang ini sudah terjual loh,” ujar Asza, panggilan akrabnya.

Sesi kedua diikuti 36 anak. Mereka berasal dari SMP Negeri 5 Malang, SMP Negeri 1 Malang, SMP Negeri 16 Malang, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 3 Malang. Pada sesi kedua ini peserta hampir semua peserta aktif bertanya ketika ada peserta yang melakukan presentasi, meskipun tidak semua peserta mendapat kesempatan untuk bertanya.

Ada satu peserta yang unik dari SMP Negeri 5 Malang, yaitu Annisa Larasati. Annisa mempresentasikan teknologi briket dari kompos organik. Peserta ini mempunyai gaya yang unik pada suaranya. Suaranya seperti cempreng dan logat jawanya sangat kental dan itu membuat para peserta lain tertawa saat mendengarkan dengan seksama presentasi Annisa. Lain halnya dengan Oktaviardi Bityasmawan Abdillah, peserta dari SMP Negeri 3 Malang. Oktaviardi mempresentasikan proyek lingkungan hidup layaknya seorang calon anggota dewan perwakilan rakyat.

Sementara itu, tim juri hari kedua tahap I seleksi ini sama dengan tim juri di hari pertama. Tim juri itu adalah TH Bram Azzaino (aktivis senior Tunas Hijau) dan Nizam Wahyu Ardhika (Direktur Pangput 2009 Malang Raya). Disela-sela pelaksanaan seleksi sesi pertama dan kedua, peserta juga melakukan bincang-bincang di Radio Tidar Sakti 90,3 FM Malang yang secara khusus melakukan siaran radio di tempat acara seleksi pangeran dan puteri 2009 Malang raya ini. (zam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *