Kepala SDN Petemon 13 Surabaya Video Conference Dengan Perwakilan Guru SD Seiko Jepang Bahas Rencana Mural LH
Surabaya- Program sister school antara SDN Petemon 13 Surabaya dengan Sekolah Dasar Seiko di Jepang telah memasuki tahapan baru. Setelah sebulan, selama Oktober 2009, kedua sekolah saling mengenalkan diri dan program masing-masing, mereka segera memulai pembuatan mural bertema sungai dan danau yang menggambarkan masing-masing negara. Selasa (10/11) sore, di markas Tunas Hijau, Kepala SDN Petemon 13 Surabaya Harsoyo dan perwakilan guru SD Seiko Jepang Misaki Hamanaka melakukan video conferenceuntuk membahas rencana mural yang akan diselesaikan dua sekolah dari dua negara itu.
Mural itu menggunakan kain berukuran standar internasional, yaitu 5 kaki x 12 kaki, atau 1,5 x 3,65 meter. Menurut Misaki Hamanaka, kain itu akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama akan diselesaikan lebih dahulu oleh SD Seiko Jepang. Selanjutnya mural akan dikirimkan ke SDN Petemon 13 Surabaya untuk diselesaikan bagian keduanya. “Anak-anak sekolah kami akan menggambar mural tentang kondisi lingkungan hidup di Indonesia, yang diantaranya ada Sungai Brantas, Tugu Pahlawan, bunga khas Indonesia dan simbol Sura dan Baya,” kata Misaki Hamanaka saat video conference dengan Harsoyo.
Begitu pula sebaliknya, para siswa SDN Petemon 13 Surabaya diminta menggambar mural yang ada ciri khas negara Jepang. “Diantara ciri khas Jepang itu adalah Danau Kahaku, Gunung Fuji, Tokyo Tower dan rumah khas Jepang,” kata lanjut Misaki Hamanaka. Ditambahkan Harsoyo, bahwa beberapa puspa khas masing-masing negara juga perlu ditambahkan. “Seperti Indonesia dengan bunga melati, anggrek bulan dan Raflesia arnoldii yang merupakan puspa yang menjadi ciri khas Indonesia,” pinta Harsoyo.
Bagi SDN Petemon 13 Surabaya, menurut Harsoyo, sister school dengan SD Seiko Jepang ini akan sangat berguna bagi sekolahnya yang Juni 2009 lalu mendapatkan penghargaan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. “Siswa SDN Petemon 13 Surabaya tidak hanya akan belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Mereka juga mengetahui tentang keadaan lingkungan hidup di Jepang yang terkenal dengan teknologinya itu,” kata Harsoyo.
“Apalagi pengetahuan tentang kondisi lingkungan hidup di Jepang akan disampaikan langsung oleh para siswa SD Seiko Jepang pada rencana video conference Jumat, 20 November mendatang,” tambah Harsoyo. Terlebih, informasi yang akan disampaikan oleh anak-anak Jepang itu harus divisualkan dalam bentuk gambar mural oleh anak-anak SDN Petemon 13 Surabaya. “Tentu ini suatu pengalaman yang baru dan sangat berkesan, yang akan terus diingat oleh para siswa SDN Petemon 13 Surabaya dan juga SD Seiko Jepang,” lanjut Harsoyo. (ron)