Workshop Lingkungan Hidup “By Kids For Kids” SD Johannes Gabriel
Surabaya- Sekitar 40 siswa dari tujuh sekolah dasar di Kecamatan Tambaksari mengikuti workshop pengelolaan lingkungan hidup sekolah yang diselenggarakan SDK Johannes Gabriel bersama Tunas Hijau, Kamis (19/11) pagi. Workshop yang dikemas dari anak dan untuk anak “By Kids For Kids” ini merupakan rangkaian akhir pembinaan lingkungan hidup selama Oktober – November 2009 bersama Tunas Hijau dan pemuda simpatisan dari Inggris James Ogilvie. Gaya penyampaian materi khas anak-anak dan informal pun banyak dijumpai selama pelaksanaan workshop ini.
Workshop ini diawali ajakan untuk ikut serta mengurangi semakin buruknya pemanasan global melalui kartun audio visual. Caranya, menghemat penggunaan listrik dengan tidak hanya mematikan peralatan listrik yang sudah tidak digunakan, tapi juga tidak membiarkan peralatan listrik yang ada dalam keadaan standby dengan cara mencabut stekernya. “Ini harus dilakukan, karena dalam keadaan standby peralatan listrik masih menyerap aliran listrik. Berarti pula masih ada gas rumah kaca CO2 yang dilepaskan ke udara dan menambah panas Bumi ini,” kata aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan saat mendampingi sesi awal itu.
Pesan lain yang disampaikan pada sesi awal workshop itu adalah pesan menghemat penggunaan air. Diantara cara menghemat air ialah bila sedang menggosok gigi maka sebaiknya tidak ada air yang mengalir. Ada pesan untuk menghemat listrik dengan mengganti lampu dop atau lampu pijar yang boros listrik dengan lampu TL atau lampu hemat listrik. Pesan penyelamatan Bumi lainnya adalah pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja dengan membawa tas belanja sendiri yang lebih tahan lama dari rumah.
Setelah sesi perkenalan itu, seluruh peserta dari SDK Santa Theresia I, SDN Tambaksari I, SDN Tambaksari II, SDN Tambaksari IV, SDN Tambaksari V, SDN Pacar Keling V dan SDN Pacar Keling VI dibagi menjadi tiga kelompok. Ketiga kelompok itu selanjutnya membahas tiga cara pengelolaan lingkungan hidup, yaitu daur ulang sampah kertas menjadi kertas baru, pengolahan sampah sisa makanan menjadi kompos dengan komposter dan pengolahan sampah daun dengan menggunakan sumur resapan biopori. Ketiga materi itu disampaikan oleh para siswa SDK Johannes Gabriel Surabaya. (ron)