Nonton Bareng Film Laskar Pelangi Warga Stren Kali Surabaya Gunungsari 2
Surabaya- Film Laskar Pelangi terbukti sebagai film yang layak ditonton oleh setiap orang. Ini terbukti dari acara nonton bersama film ini dengan layar lebar yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur, Minggu (6/12) malam, di Balai RT 6 RW 8, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Nontong bareng ini tidak hanya dihadiri oleh anak-anak. Bapak-bapak, ibu-ibu dan pemuda juga nampak asyik menonton film ini bersama-sama hingga selesai.
Canda dan tawa pun sering terdengar diantara warga yang menonton film ini. Demikian pula rasa simpati dan kaget sering terlontar diantara warga. Tidak nampak diantara warga itu yang beranjak dari duduknya sebelum film ini selesai diputar. Kalaupun ada beberapa warga yang harus meninggalkan lokasi nonton bersama itu, mereka adalah anak-anak yang tidak boleh tidur larut malam. Maklum, mereka harus berangkat sekolah pagi sekali keesokan harinya.
Sementara itu, acara nonton bersama film Laskar Pelangi layar lebar itu sengaja diadakan Tunas Hijau bersama Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur sebagai bagian dari pembinaan lingkungan hidup pada warga stren Kali Surabaya Gunungsari 2, atau kampung RT 6 RW 8 Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Diharapkan dengan nonton film itu, warga memiliki cita-cita yang tinggi, khususnya untuk menciptakan kondisi kampung yang ramah lingkungan hidup. “Seperti pesan yang diangkat pada film Laskar Pelangi, kami berharap warga kampung ini memiliki cita-cita tinggi untuk menciptakan kampung yang ramah lingkungan hidup,” kata aktivis senior Tunas Hijau Bram Azzaino.
Cita-cita tinggi itu, menurut Bram Azzaino, tentunya harus dibarengi upaya nyata yang terus-menerus. Sedangkan target kegiatan ini pada anak-anak adalah mereka rajin sekolah dan rajin belajar. “Kami berharap anak-anak stren ini memiliki cita-cita yang tinggi dan kemauan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita itu,” ujar Bram Azzaino yang mendampingi warga hingga tuntas pemutaran film itu. Kemauan yang kuat pada anak-anak itu diharapkan juga terealisasi untuk menjadi pejuang-pejuang cilik lingkungan hidup. (ron)