Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup 2009 Road To SDN Kaliasin I, Ajak Seluruh Siswa Vote Komodo For New 7 Wonders
Surabaya- Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 menggelar kampanye Dukung Pulau Komodo di Indonesia Sebagai Satu Dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia (Vote Komodo Island for New 7 Wonders). Kampanye ini dilaksanakan di SDN Kaliasin I, Jl. Gubernur Suryo Surabaya, Kamis(14/1). Pada kampanye ini seluruh siswa dari satu sekolah itu diajak memberi suara secara online kepada pulau Komodo di Indonesia agar termasuk satu dari 7 keajaiban baru di dunia.
Mengawali kampanye ini, beberapa penggiat Tunas Hijau menjelaskan tentang satwa langka Komodo yang habitat aslinya, Pulau Komodo, termasuk nominasi 7 keajaiban baru dunia. Selanjutnya, para siswa diminta membuat poster bertema satwa langka Komodo dan habitat aslinya, yaitu Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seluruh siswa lantas secara bergantian diminta memberikan suara online dengan menggunakan tiga laptop yang terkoneksi internet yang khusus disediakan untuk kampanye ini di lapangan SDN Kaliasin I.Pemberian suara itu dilakukan melalui situs resmi www.new7wonders.com.
Setelah kampanye di SDN Kaliasin I Surabaya yang merupakan sekolah asal Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009, kampanye akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lain di Surabaya dan sekitarnya. Targetnya, minimal 10.000 suara anak-anak sekolah dasar akan terkumpul untuk Pulau Komodo.“Diharapkan melalui serangkaian roadshow ke beberapa sekolah di Surabaya dan sekitarnya yang akan kami lakukan ini bisa terkumpul minimal 10.000 suara untuk siswa SD dan 10.000 suara untuk siswa SMP dan SMA,” kata penggiat senior Tunas Hijau Satuman yang menjadi penanggung jawab program ini.
Sementara itu, Puteri Lingkungan Hidup 2009 Alya Thallafadhila, yang juga siswa kelas 6 SDN Kaliasin I, berharap melalui penggalangan dukungan ini Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur sebagai habitan asli Komodo akan terpilih sebagai Satu Dari 7 Keajaiban Dunia Baru. Senada dengan Alya, Pangeran Lingkungan Hidup 2009 M. Gunawan Wibisono bahkan meminta semua sekolah dan instansi di Indonesia melakukan hal yang sama untuk memberi dukungan suara untuk Pulau Komodo. “Agar seluruh masyarakat dunia semakin banyak yang menghargai Komodo, sehingga Komodo semakin lestari,” kata Alya dan Wawan.
—
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasanTaman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, sepertiPulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atausterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
—
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini. Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis dengan penduduk sekitar 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.(ron)