Kegiatan Lain Dalam Rangka Hari Air Sedunia Siap Digelar Petemon 13

Surabaya- Air sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup. Saat ini telah terjadi kekurangan air di daerah-daerah yang ada di Indonesia. Ada masyarakat yang berjalan sejauh 5 kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Padahal fungsi air sangat banyak. Manusia juga sering tidak mengabaikan keharusan menjaga kebersihan di manapun berada. Tidak terkecuali kebersihan saluran air dan sungai di sekitar mereka. Pokok pemikiran ini menjadi alasan Sekolah Adiwiyata Nasional SDN Petemon 13 Surabaya dalam merencanakan kampanye peringatan Hari Air Sedunia, Sabtu (20/3).

Konsep kegiatan yang akan dilakukan sangat sederhana. Semuanya disiapkan oleh para siswa yang tergabung dalam tim lingkungan hidup SDN Petemon 13 Surabaya dengan bimbingan aktivis Tunas Hijau. Konsepnya, mereka akan menunjukkan poster peduli air yang mereka buat sendiri. Sambil menunjukkan, para siswa juga akan menjelaskan secara lisan maksud dari poster itu dan bagaimana menyikapinya. Selain itu mereka juga akan membagikan brosur kepada masyarakat di sekitar sekolah. Tujuannya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghemat air dan menjaga kebersihan saluran air.

Kegiatan ini tidak hanya selesai dengan kampanye ini saja. Para siswa setelah berkampanye akan dibagi beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok diminta merencanakan kegiatan tindak lanjutnya dengan warga sekitar. Rencana kegiatan bertema peduli air juga akan dilakukan para siswa di sekolah. Mereka diminta menerapkan perilaku peduli air dalam kehidupan sehari-hari. Kampanye pada teman-teman dari satu sekolah tentunya juga akan dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu diantaranya, melalui upaya daur ulang kertas, karena daur kertas bisa menghemat penggunaan air.

Sementara itu, kegiatan dalam rangka Hari Air Sedunia sebelumnya telah dilaksanakan SDN Petemon 13 Surabaya. Kegiatan itu ialah video conference tentang air dengan sekolah kembarnya di Jepang, SD Seiko. Video conference itu dilaksanakan Jumat (19/3). Pada video conference itu, anak-anak menjelaskan bagaimana keadaan sungai, dan ketersediaan air bersih di Kota Surabaya. Siswa Petemon juga menjelaskan bagaimana mereka menghemat air bila ada sisa air minum di gelas atau botol, yaitu dengan menyiramkannya pada tanaman. Video conference yang telah mereka lakukan itu adalah rangkaian International Intercultural Mural Exchange, yang Tunas Hijau menjadi koordinator Indonesia. (bar/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *