Lomba Lingkungan Hidup Antar Kelas SMP YPJKK Papua
Kuala Kencana– Setiap Kamis pukul 14.00 WIT, seluruh siswa SMP YPJ Kuala Kencana biasanya mengikuti ekstra Pramuka yang wajib di sekolah. Namun, tidak pada Kamis (29/4). Siang itu seluruh siswa bergiat melakukan persiapan lomba lingkungan hidup antar kelas SMP YPJ Kuala Kencana. Kecuali kelas 9 yang memang sudah libur setelah ujian nasional. Seluruh siswa kelas 7 dan 8 nampak tersebar di beberapa tempat, diantaranya taman kelas,nursery dan ruangan kelas masing-masing. Mereka mempersiapkan perlombaan antar kelas yang diselenggarakan oleh tim lingkungan hidup SMP YPJ Kuala Kencana.
Di kelompok Nursery dilombakan kategori tanaman terunik. Pada kategori ini setiap kelas didorong untuk membawa tanaman-tanaman yang paling unik atau langka untuk dipelihara di Nursery. Uniknya tidak semua tanaman tersebut dibawa dari rumah atau membeli di penjual tanaman, melainkan mereka mencari tanaman itu di hutan. Sedangkan tim garden lebih fokus pada penataan ruang kelas dan taman kelas. Tim garden menyiapkan segala perlengkapan kelas yang harus ada di setiap kelas, seperti poster pesan lingkungan hidup, jadwal piket kelas, tata tertib penghematan sumber daya alam dan bagaimana setiap kelas terlihat asri dengan mengharuskan setiap kelas terdapat tanaman. Tidak terkecuali ikrar peduli lingkungan hidup yang dicanangkan pada peringatan sumpah pemuda tahun lalu.
Salamah, siswa kelas 8A, nampak dengan ketiga teman lainnya membuat poster ukuran A3 dengan tema sampah. Mereka berkumpul di dalam perpustakaan dan melakukan diskusi yang akan disampaikan dalam poster tersebut. Berbeda halnya dengan Wenta, siswi kelas 7B ini sangat rajin dan teliti dalan melakukan pemilahan tanaman-tanaman yang habis dipotong. Wenta memilah setiap batangnya antara daun yang sudah kering dengan daun yang masih segar dan masih bisa ditanam lagi. Sebelumnya dia telah menyediakan lima gelas bekas dari kantin yang kemudian dibersihkan dan diisi air untuk menjadi media tanam bagi daun yang segar tadi.
Lain halnya kelas 7E, kelas ini mempunyai semangat dan rasa kegotongroyangan yang sangat tinggi. Berbeda dengan kelas lain yang hanya ada sekitar tiga sampai enam siswa, kelas 7E sedikitnya ada sepuluh siswa terjun untuk pembenahan taman kelas. Berbagai aktivitas mereka lakukan di taman kelas, mulai pemotongan daun kering, pembersihan dari sampah-sampah plastik dan ada juga yang mencari tanaman di hutan. Namun, dengan rasa kebersamaan yang tinggi, kelas 7E akhirnya lebih cepat menyelesaikan pembenahan taman kelas.
Tim garden juga melakukan labelling atau pemberian label terhadap beberapa tanaman yang ada di taman kelas. Dalam pemberian label tanaman ini mereka dibantu Guru Biologi sekolah, Endang. Pemberian label ini bertujuan untuk membantu pemahaman siswa terhadap keanekaragaman hayati tumbuhan yang ada di sekolah. Pada label yang diberikan, mereka memberi nama Indonesia dan latinnya pada setiap tanaman yang ada. Tidak terkecuali kegunaan masing-masing tanaman. Untuk labelling ini mereka banyak memanfaatkan bantuan internet. (nizam)