42 Mural Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang Dipamerkan

Surabaya- Empat puluh dua mural karya seluruh peserta Festival Mural Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang mulai Sabtu (29/5) dipamerkan di taman kota kebanggaan warga Surabaya. Semua pengunjung taman ini bisa menyaksikan hasil goresan tangan kepedulian lingkungan hidup dari 42 tim mural sekolah secara gratis. Semua mural itu dipamerkan memenuhi Taman Flora Bratang Surabaya yang umurnya menunggu hitungan hari saja. Rencananya, pameran yang digelar dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini akan berlangsung sedikitnya seminggu di Taman Flora Bratang Surabaya.

Mural karya tim SMP Negeri 10 Surabaya menjadi mural penyambut pengunjung Taman Flora Bratang. Mural yang dibuat paling lama pada pelaksanaan festival minggu lalu ini ditempatkan di gerbang utama Taman Flora Bratang. Mural tim SMP Negeri 10 Surabaya yang dibuat oleh kurang dari 10 orang ini memiliki maksud “Keanekaragaman hayati Taman Flora Bratang Surabaya adalah sumber inspirasi bagi setiap insan manusia terhadap keagungan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa”.

Di samping mural SMP Negeri 10 Surabaya ada mural karya SMP Negeri 29 Surabaya. Mural yang diantara visualnya adalah sekelompok anak kecil bergandengan tangan ini menceritakan tentang Mimpi Arek Suroboyo. Yaitu, mimpi berada di taman yang hijau di tengah kota. Mimpi berada di taman yang mereka dapat bermain &belajar dengan leluasa secara gratis. Mimpi berada di taman yang menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi. Mimpi berada di taman yang menjadi paru-paru kota metropolitan yang penuh dengan pembangunan gedung-gedung ini. Mimpi berada di taman yang bisa membuat tersenyum. Di Taman Flora Bratang, mereka mendapat mimpi itu. SaveTaman Flora for them.

Koordinator Pameran Mural Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang Narendra Fitriansyah menjelaskan bahwa pameran ini digelar sebagai rangkaian Festival Mural Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang yang diikuti 42 tim minggu lalu. “Semua karya dibuat dengan syarat pesan mendukung tema Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang. Terlebih, semua mural dibuat dengan hati sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap nasib Taman Flora Bratang. Apalagi, para peserta festival mural itu terlibat tanpa ada iming-iming tertentu dari panitia. Mereka ikut karena mereka peduli Taman Flora Bratang,” ucap Narendra Fitriansyah. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *