International Children & Youth Conference Brazil 2010, Tunas Hijau Ikutsertakan 1 Youth Fasilitator, 1 Pendamping dan 1 Peserta
Perubahan iklim, isu global utama abad ini, terus menjadi perbincangan hangat warga dunia. Tidak terkecuali di Negara Brazil yang terkenal dengan RainforestAmazon, yang menjadi paru-paru dunia bersama dengan hutan-hutan di Indonesia. Upaya pencegahan perubahan iklim akan dibahas di Brazil dengan melibatkan 60 negara. Tepatnya 5-10 Juni 2010, ratusan anak dan pemuda dari berbagai penjuru dunia akan bertemu dan berdiskusi tentang upaya mengurangi semakin buruknya dampak perubahan iklim. Tunas Hijau terpilih untuk megikutsertakan 1 orang youth facilitator, 1 peserta anak-anak dan 1 pendamping.
International Children & Youth Conference “Let’s Take Care of the Planet” itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Brazil. Tujuannya, agar seluruh anak dan pemuda di dunia ini mempunyai komitmen nyata untuk turut serta dalam penyelamatan lingkungan hidup. Pelaksanaan konferensinya di Training Center of the National Confederation of Industrial Workers (CNTI), kota Luiziania, Brazil. Delegasi Tunas Hijau adalah aktivis senior Dony Kristiawan untuk youth facilitator, aktivis senior Nizam Wahyu Ardhika untuk pendamping dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 Malang Raya Cherissa Wahyu Pramais sebagai peserta.
Dony Kristiawan terlebih dahulu berangkat ke Brazil, Kamis (27/10). Ini dikarenakan Dony harus mengikuti Youth Fasilitator Training pada 29 Mei – 4 Juni 2010 di tempat yang sama. Training ini diikuti oleh pemuda dari 60 negara yang terpilih ikut serta conference ini. Selanjutnya, fasilitator akan berperan penting dalam pelaksanaan konferensi tersebut. Diantaranya sebagai fasilitator seluruh workshop selama berlangsungnya konferensi. Dony dan fasilitator lainnya juga merupakan penghubung komunikasi antara delegasi satu dengan yang lainnya.
Selama pelaksanaan training tersebut, masing-masing fasilitator dari 60 negara peserta akan menjelaskan proses penyeleksian delegasi dari tiap negara. Tujuannya, ada saling tukar pengalaman.Youth facilitator juga akan dilatih untuk memandu semua workshop selama conference berlangsung. Dan yang tidak kalah pentingnya, youth facilitator akan belajar untuk saling memahami satu sama lain sehingga terjalin komitmen global yang kuat dari pemuda dunia terhadap lingkungan hidup.
Menurut Dony, keberangkatannya mewakili Tunas Hijau merupakan kesempatan bertukar informasi tentang upaya pencegahan perubahan iklim yang telah dilakukan di masing-masing negara. Sedangkan Tunas Hijau selama ini memang peduli terhadap pencegahan perubahan iklim. Banyak program yang telah dilakukan. Diantaranya pada November 2007, Tunas Hijau sukses menggelar Children Conference on Climate Change di Surabaya yang diikuti oleh anak-anak dari 8 negara.
Pada Juli 2008, Tunas Hijau juga menggelar Asia Pasific Interfaith Youth Camp on Climate Change di Surabaya yang diikuti pemuda dari 11 negara. Pada Desember 2008, Tunas Hijau bersama SD Ciputra menggelar Mini Conference on Climate Change. Pada Juni 2009, Children Conference on Carbon Footprint di SMP Negeri 37 Surabaya.(dony/roni)