Observasi Biodiversity Taman Flora Bratang, Para Siswa Sekolah Adiwiyata Nasional SDN Petemon XIII Tolak Alih Fungsi Taman Flora
Surabaya- Hari Keanekaragaman Hayati Internasional (The International or Biological diversity Day; IBD) merupakan salah satu hari perayaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan seluruh penduduk bumi terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity). The International Day for Biological Diversity diperingati setiap tanggal 22 Mei. Pada peringatan tahun 2010 ini, tema yang digunakan adalah Keanekaragaman Hayati, Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan. SDN Petemon XIII Surabaya memperingatinya Senin (17/5) di Taman Flora Bratang bersama Tunas Hijau.
Sebanyak 20 siswa kelas 4 dan 5 melakukan observasi biodiversity dan melukis keanekaragaman hayati yang ada di Taman Flora Bratang Surabaya. ”Selama observasi, kalian catat dan tulis ciri-ciri hewan dan tumbuhan yang ada disini,” ujar Wahyudono aktivis Tunas Hijau yang menjadi pemandu kegiatan ini. Seusai mendapat penjelasan singkat, para siswa Sekolah Adiwiyata Nasional di kawasan Simo Sidomulyo Surabaya ini langsung melakukan pengamatan. Mereka membagi diri menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan pelaksanaannya.
Selain pengamatan, mereka juga melakukan wawancara terhadap pengunjung dan pegawai Taman Flora Bratang. ”Ada sekitar 60 jenis tumbuhan pelindung yang ada di Taman Flora Bratang ini. Dengan tanaman perdu dan hias, maka ada lebih dari 120 jenis,” ujar salah seorang anggota satuan tugas yang diwawancarai Nanda siswa SDN Petemon XIII. ”Apa saja hewan yang pernah Bapak lihat di Taman Flora ini?” ucap Agung ketika mewawancarai pengunjung.
Selain melakukan wawancara dengan pegawai, para siswa juga mewawancarai pengunjung yang ada di Taman Flora. ”Saya sering datang ke Taman Flora Bratang ini setiap pagi hari sebelum berangkat ke kantor bersama anak saya. Disini saya senang melihat banyak satwa yang tumbuh bebas diantara banyaknya tanaman dan pepohonan yang tumbuh segar. Diantara satwa yang sering saya lihat bebas di taman ini adalah kupu-kupu dan burung. Tentunya rusa juga bisa kita lihat di taman ini, karena memang sengaja dipelihara,” kata Anam, salah satu pengunjung. Kadal, tupai, cacing, ulat bulu, ikan, kecebong, katak dan satwa lainnya juga hidup bebas di taman ini.
Seusai melakukan observasi dan wawancara terhadap pengunjung dan pegawai Taman Flora, para siswa SDN Petemon XIII melukis aktivitas pengunjung dan keanekaragaman Taman Flora. Lukisan, hasil wawancara, dan hasil observasi mereka akan dipamerkan dalam bentuk mini mading. Mini mading yang mereka buat akan dipajang di Posko Penyelamatan Taman Flora Bratang di pendopo Taman Flora Bratang. Pada akhir acara sebelum pulang, secara naluri mereka bersama-sama memberikan dukungan untuk mempertahankan Taman Flora agar tidak dialihfungsikan secara online melalui grup facebook Taman Flora Punya Surabaya dan situs resmi Tunas Hijau www.tunashijau.org. (akbar)