Pembinaan LH Di SD Yamassa Berlangsung Seru
Surabaya- Diantara akibat dari pemanasan global adalah mencairnya bongkahan es di kutub utara dan kutub selatan Bumi yang sebelumnya berlabel “abadi”. Akibat lainnya adalah meningkatnya meningkatnya permukaan air laut, kekeringan yang berkepanjangan, dan penyebaran penyakit-penyakit baru. Akibat lainnya adalah semakin pendeknya waktu musim hujan dengan semakin tingginya curah hujan yang turun. Dampak-dampak pemanasan global yang semakin mudah kita jumpai di muka Bumi ini dibahas pada pembinaan lingkungan hidup yang dilakukan Tunas Hijau kepada 40 perwakilan siswa SD Yamassa, Senin (10/5). Aktivis Tunas Hijau Wahyudono mengawali pembinaan itu dengan satu pertanyaan. ”Sering kita mendengar kata global warming. Apakah ada yang tahu pengertian dari global warming?” tanya Wahyudono. Para siswa yang mengikuti pembinaan lingkungan hidup tersebut ternyata belum mengetahui pertanyaan tersebut. Mereka mulai paham ketika Wahyudono mengatakan bahwa arti dariglobal warming adalah pemanasan global. Ada seorang siswi SDI Yamassa yang memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan tersebut. ”Pemanasan global adalah meningkatnya suhu di permukaan Bumi yang mengakibatkan lelehnya es di kutub utara dan selatan,” jawab Yeni Fitria siswi kelas 5D. Pembinaan lingkungan hidup ini tidak hanya dilakukan melalui presentasi umumnya. Kesan menarik dan tidak membosankan nampak selama pembinaan ini. Beberapa media kartun dan film-film pendek tentang tema yang disajikan menjadi daya tarik siswa untuk tuntas mengikuti pembinaan di sekolah yang berlokasi di Jl. Kedung Asem 80 Surabaya itu. “Aku baru tahu,ternyata dampak pemanasan global sudah semakin bisa dirasakan di seluruh dunia,” ujar Restu Nur Avika. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin buruknya dampak pemanasan global. ”Misalnya di sekolah dan di rumah, kita bisa menanam pohon sebanyak-banyaknya. Bila tidak ada lahan kosong bisa dengan menanam menggunakan pot. Bila dengan tanaman dalam pot sudah banyak, kita bisa menambahnya dengan pot tanaman yang digantung,” terang Wahyudono. Yang penting, menurut Wahyudono, adalah bagaimana menciptakan suasana hutan atau banyak tanaman di sekitar kita. “Jangan lupa disiram agar tanamannya tumbuh segar dan menghasilkan banyak Oksigen,” tambah Wahyudono. (akbar) |