Penampilan Band Remaja Semarakkan Pameran Mural Biodiversity Taman Flora Bratang
Surabaya- Seperti hari Minggu sebelumnya, Taman Flora Bratang atau Kebun Bibit Bratang atau dikenal juga dengan Cyber Park Bratang sangat ramai dipenuhi pengunjung. Sekitar 3000 pengunjung diperkirakan memadati taman kebanggaan warga Surabaya. Bedanya, pada hari Minggu ini (30/5), mereka bisa merasakan sejuknya udara karena banyaknya pepohonan dan tanaman yang ada di taman itu. Para pengunjung juga bisa menikmati lukisan-lukisan berukuran besar (mural) bertema Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang yang diekspresikan oleh ratusan siswa SD, SMP dan SMA dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Selain 42 mural hasil Festival Mural Keanekaragaman Hayati Taman Flora Bratang yang dipamerkan, juga digelar beberapa permainan tradisional yang bisa dimanfaatkan seluruh pengunjung Taman Flora Bratang. Adapula sekelompok remaja yang memberitahu betapa pentingnya Taman Flora ini melalui penampilan lagu yang mereka bawakan. Beragam kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mengekspresi segala manfaat Taman Flora Bratang Surabaya.
Kegiatan-kegiatan ini untuk mengajak masyarakat peduli pada Taman Flora Bratang. “Taman Flora Bratang selama ini memiliki manfaat yang sangat besar, tidak saja bagi warga kota Surabaya, tapi juga kota/kabupaten lainnya. Selain sebagai sarana wisata dan edukasi yang gratis meriah, Taman Flora juga memiliki fungsi lainnya yang tidak banyak orang tahu. Di Taman Flora terdapat puluhan jenis pepohonan pelindung, tanaman semak, hingga tanaman hias yang menghasilkan oksigen murni. Semuanya berfungsi sebagai penyerap karbondioksida, dan daerah resapan dan tangkapan air di wilayah timur Surabaya.
Berbagai respon terucap ketika melewati barisan mural. ”Ma, lukisan besar ini ini yang buat siapa ya? Kok bagus-bagus, Ma. Terlebih semuanya menggambarkan tentang aneka hewan dan tumbuhan. Sepertinya menggambarkan taman yang kita kunjungi ini,” ungkap seorang anak kepada ibunya. Ibunya menjawab, ”Sepertinya ini karya anak-anak sekolah seusiamu”.
“Saya suka acara ini, selain ramai, dengan acara ini anak saya juga mulai mau membaca karena dia penasaran dengan tulisan yang ada di ular tangga raksasa itu. Selain itu, acara ini juga mengingatkan kita akan pentingnya taman kota. Dari acara ini saya baru tahu bahwa Taman Flora itu gratis. Tadinya saya berfikir kalau masuk taman ini harus bayar. Saya sangat mendukung acara ini,” ujar Susi, salah satu pengunjung yang datang dengan anaknya ketika ditanya tentang beberapa acara yang digelar Tunas Hijau.
Ada juga komentar dari ibu separuh baya yang baru pertama kali masuk ke taman flora. “Saya baru pertama kali masuk taman ini. Begitu melihat Taman Flora ini dari dalam, saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya bersyukur masih ada taman yang seperti ini karena di Surabaya jarang ada taman yang gratis tapi fasilitasnya seperti harus membayar mahal. Padahal saya mau membayar kalau ditarik berapa pun untuk peningkatan fasilitas Taman Flora,” kata Nyonya Bambang, ibu rumah tangga asal Gunung Sari Indah. (egi)