Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, Siswa Tim LH SDN Petemon XIII Rencanakan Observasi Taman Flora Bratang

Surabaya- Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Baik tingkat ekosistem, spesies flora dan fauna, serta sumber daya genetik. Keanekaragaman hayati merupakan sumberdaya vital bagi keberlanjutan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Namun, sayangnya berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan telah menyebabkan ancaman kepunahan keanekaragaman hayati. Salah satu contohnya di Kota Surabaya. Surabaya memiliki ruang terbuka hijau yang jumlahnya terus bertambah. Taman Flora atau Kebun Bibit Bratang salah satunya.

Rasa keingintahuan tentang keanekaragaman hayati yang ada di Kota Surabaya dirasakan oleh dua puluh siswa SDN Petemon XIII Surabaya yang mengikuti pembinaan lingkungan hidup Tunas Hijau, Rabu (12/5) siang di SDN Petemon XIII. Keingintahuan itu disampaikan Fetty Cahya Ningrum, siswi kelas 5A, bersama teman-temannya yang tergabung dalam tim lingkungan hidup dengan merencanakan kegiatan dalam rangka hari keanekaragaman hayati. ”Saya sudah lama ingin tahu, sebenarnya satwa yang hidup bebas di kota tercinta ini apa saja sih? Kok, aku hanya lihat hewan-hewan yang itu-itu saja,” ujar Fetty Cahya.

Pada pembinaan lingkungan hidup oleh aktivis Tunas Hijau Akbar Wahyudono itu, puluhan siswa yang tergabung dalam tim lingkunan hidup SDN Petemon XIII Surabaya membahas perencanaan peringatan hari keanekaragaman hayati internasional yang diperingati setiap 22 Mei. Pembahasan itu dipimpin oleh M. Abul Khoiri, siswa kelas 5B. Semua anggota tim lingkungan hidup SDN Petemon XIII nampak mengikutinya dengan serius. ”Apa yang akan kita lakukan pada peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 22 Mei? Pelaksanaannya tidak harus pada tanggal 22 Mei,” ujar Abul.

Beragam usulan dilontarkan peserta rapat ini. ”Saya mengusulkan tempat kegiatan di Taman Flora Bratang saja. Di Taman Flora Bratang tempatnya enak dan nyaman karena banyaknya pepohonan. Kita bisa melakukan observasi keanekaragaman hayati di taman itu,” ujar Nanda. Usulan Nanda langsung disambut positif oleh rekan-rekannya dan mereka setuju. ”Saya setuju dengan usul kamu, kita memperingati hari keanekaragaman hayati dengan melakukan observasi keanekaragaman hayati di Taman Flora,” ujar Abul yang memimpin forum itu.

Ditambahkan Abul bahwa saat ini nasib Taman Flora Bratang Surabaya yang menjadi kebanggaan warga kota itu sedang di ujung tanduk. Ungkapan Abul itu dibenarkan oleh Wahyudono. Disampaikan Wahyudono bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai tindakan nyata agar Taman Flora Bratang tetap eksis sampai kapanpun. “Dengan menunjukkan kepada banyak orang bahwa Taman Flora Bratang sangat penting bagi kelangsungan pembangunan di Kota Surabaya adalah salah satu wujud dukungan pada upaya penyelamatan Taman Flora Bratang,” kata Akbar Wahyudono. (dono)