35 Pohon SD Ciputra Kelas 2 Ditanam di SMAN 11

Surabaya- Sekitar setahun lagi, kondisi silau yang selama ini sering dirasakan di lapangan utama SMA Negeri 11 Surabaya saat siang hari tidak akan bisa dirasakan lagi. Optimisme ini disebabkan semakin banyak pohon pelindung berukuran besar telah ditanam di pinggiran lapangan yang menjadi tempat pelaksanaan upacara bendera itu. SD Ciputra kelas 2 bersama Tunas Hijau dan SMA Negeri 11 Surabaya melakukan penanaman pohon itu bersama-sama, Kamis (3/6) pagi. Canda ceria anak-anak kecil mengiringi pelaksanaan tanam pohon itu.

35 pohon berukuran besar ditanam pada kegiatan ini. Pohon Trembesi menjadi pohon utama yang ditanam. Tidak tanggung-tanggung, tingginya melebihi 3 meter dengan lingkar batang sekitar 25 cm. Jumlahnya 20 batang. “Pohon Trembesi sengaja dipilih karena memberi kesan teduh dengan kanopi atau payungnya,” kata Erni Kusnawati, guru koordinator SD Ciputra. Ditambahkan aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni bahwa Trembesi juga terbukti paling efektif menyerap gas karbondioksida, gas rumah kaca yang prosentasenya terbesar di atmosfer Bumi.

Selain Trembesi, jenis pohon lain yang ditanam adalah Bintaro, Tabe Buya, Glodokan Biasa, Glodokan Tiang dan Pucuk Merah. Jenis tumbuhan itu dipilih karena menghasilkan biji-bijian atau buah dan bunga. “Harapannya, selain memperbanyak penyerapan air hujan di dalam tanah, tumbuhan-tumbuhan ini bisa meningkatkan keanekaragaman hayati yang ada di SMA Negeri 11 Surabaya,” jelas Zamroni.

Menurut Erni Kusnawati, guru koordinator SD Ciputra, penanaman ini adalah akhir sesi pembelajaran bertema konservasi air yang sejak April 2010 dilakukan di kelas 2 SD Ciputra. Tanam pohon ini adalah aksi nyata para siswa SD Ciputra khususnya kelas 2 dari permasalahan tentang air yang banyak dipelajari selama dua bulan terakhir di sekolah. Disampaikan Erni bahwa tanam pohon adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para siswanya yang telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 4.078.000,- dari orang tua mereka untuk pengadaan pepohonan.

Selesai menanam pohon 60 siswa kelas 2 SD Ciputra bersama 30 siswa SMA Negeri 11 Surabaya melakukan pembuatan lubang resapan Biopori. Lubang resapan ini dibuat di hutan sekolah. Dalam lubangnya sekitar 1 meter dengan diameter 10-15 centimeter. Lubang yang terbentuk lantas diisi dengan dedaunan kering yang banyak terdapat di hutan SMA Negeri 11 Surabaya. Berbagi cerita antara siswa SD Ciputra dan SMA Negeri 11 Surabaya menjadi penutup penanaman pohon dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *