Pameran Hasil Karya Peserta ICYC Brazil 2010
Brazil- Setelah 2 hari para pesertaInternational Children and Youth Conference (ICYC) Brazil 2010 “Let’s Take Care of the Planet” bekerja di kelompok workshopnya masing-masing, Kamis (10/6), mereka memamerkan hasil karyanya. Tak ayal seluruh arealTraining Center of the National Confederation of Industrial Workers (CNTI) Brazil penuh dengan aneka karya 400 anak peserta konferensi dari 59 negara.
Pagi hari sebelum memulai pameran, para peserta berkumpul di Auditorium Utama CNTI untuk mendengarkan pembacaan International Charter of Responsibility yang telah selesai dibuat olehCharter Group. Setelah pembacaan tersebut, pameran secara resmi dimulai dengan diawali penampilan kelompok workshop musik yang menciptakan lagu ajakan untuk menyelamatkan dunia. Puteri Lingkungan Hidup Malang Raya 2009 Cherissa Wahyu Pramais termasuk di dalam kelompok ini. Bahkan Cherissa juga dipercaya menjadi ketua kelompok paduan suaranya.
Setelah bernyanyi bersama-sama kelompok workshop musik, semua peserta segera berhamburan keluar auditorium untuk melihat pameran hasil karya mereka selama 2 hari terakhir. Mereka menuju ke lokasi karya masing-masing dan bersiap memberi penjelasan kepada setiap orang yang melihat di sana. Selama pameran ini juga terlihat beberapa perwakilan kedutaan besar dari negara-negara peserta konferensi.
Dalam pameran ini, kita bisa melihat karya peserta berupa poster tentang sampah, penyaringan air, kompor matahari, foto roman tentang lingkungan, spanduk lingkungan serta bulletin lingkungan. Dari hasil karya tersebut kita dapat menilai bagaimana semangat anak-anak dalam ikut serta melestarikan lingkungan hidup. Tentunya kita sebagai generasi yang lebih tua tidak boleh kalah dengan mereka.
Di sela-sela pameran setiap delegasi bergantian menulis surat kepada sekjen PBB serta menteri lingkungan hidup negaranya masing-masing. Surat-surat tersebut berisikanCharter Responsibility yang telah mereka buat serta permintaan kepada pemerintah masing-masing negara untuk ikut berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Semua surat tersebut akan dikirimkan keesokan harinya oleh panitia penyelenggara sebagai penegasan suara anak-anak sedunia yang menginginkan perbaikan lingkungan hidup secara global. (Dony Kristiawan, aktivis senior Tunas Hijau, fasilitator konferensi/roni)