Peduli Taman Flora Bratang, Siswa SDN Kaliasin I Dan SDN Kaliasin III Kumpulkan Recehan

Surabaya- Taman Flora Bratang Surabaya sebagai hutan kota dan tempat pembelajaran lingkungan hidup terancam keberadaannya kini. Rencana pihak swasta PT. Suryainti Permata, Tbk. mengambil alih taman tersebut menimbulkan kekuatiran akan hilangnya salah satu paru-paru kota Surabaya tersebut. Mengingat pihak swasta yang akan mengambil alih Taman Flora merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti dan dikenal dengan Raja Ruko.

Beragam dukungan masyarakat mengalir untuk mempertahankan Taman Flora Bratang Surabaya. Salah satunya yang dilakukan oleh para siswa SDN Kaliasin I dan SDN Kaliasin III Surabaya. Kamis (24/06) pagi, di komplek sekolah, mereka mengumpulkan recehan segenap siswa sekolahnya. Recehan yang telah mereka siapkan sebelumnya dari rumah tersebut terkumpul sebanyak 2,5 juta rupiah. Tak heran karena para guru dan wali murid pun turut berpartisipasi mengumpulkan recehan peduli Taman Flora tersebut.

Aktifitas yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap keberlangsungan Taman Flora Bratang Surabaya sampai kapanpun. Mereka ingin mengajak semua warga kota Surabaya beraksi hal yang sama untuk membeli kembali Taman Flora supaya terhindar dari hilangnya taman kebanggaan warga kota Surabaya itu. Ungkapan itu seperti disampaikan Dariel siswa SDN Kaliasin I ketika menyerahkan recehan yang telah mereka kumpulkan kepada ketua komisi A DPRD Surabaya Armudji di gedung DPRD Surabaya. Dariel yang juga merupakan finalis pangeran lingkungan hidup 2009 itu ditemani oleh belasan teman sekolahnya ketika mengunjungi gedung DPRD Surabaya.

Tindakan para siswa SDN Kaliasin I dan III tersebut merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap Taman Flora Bratang Surabaya. Untuk Taman Flora Bratang Surabaya sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang setara dengan kebun raya karena terdapat ratusan jenis tanaman disana dimana 17 diantaranya merupakan tanaman langka. Melihat dari hal itu perlu adanya reaksi nyata dari warga kota Surabaya untuk menyelamatkan Taman Flora Surabaya, karena bagaimanapun juga Taman Flora milik Surabaya, Taman Flora milik kita bersama. (dony/roni)