Salah Satu Delegasi Indonesia Terpilih Mewakili Benua Asia Untuk Pembahasan International Charter Of Responsibility
Brazil- Selepas dialog dengan para pakar lingkungan, siangnya, para peserta International Children and Youth Conference Brazil 2010 “Let’s Take Care of the Planet” melanjutkan aktifitasnya dengan melakukan diskusi kelompok antar negara sesuai dengan benua masing-masing, Minggu (6/6). Khusus untuk benua Asia dan Oseania bergabung menjadi 1 kelompok.
4 kelompok diskusi yang tersebar di area Training Center of the National Confederation of Industrial Workers (CNTI), kota Luiziania, Brazil ini bertujuan untuk saling share tentang kondisi lingkungan di negaranya masing-masing. Sebelum melakukan diskusi, terlebih dahulu para peserta menghiasi ruangan diskusinya dengan pernak-pernik yang telah mereka siapkan untuk memudahkan setiap orang mengenal negaranya. Tidak hanya bendera serta postcard saja, beberapa dari mereka bahkan membawa miniatur alat musik dan makanan khas dari negaranya.
Selama diskusi mereka menceritakan tentang program lingkungannya dan proses konferensi nasional di negaranya terkait upaya menghambat perubahan iklim. Selanjutnya, di setiap kelompok benua akan ditunjuk 3 orang perwakilan untuk menjadi anggotaCharter Grup Writing dalam membuatInternational Charter of Responsibility.
Delegasi Indonesia, yang tergabung dalam grup diskusi benua Asia/Oseania, menceritakan tentang upaya nyata menghambat perubahan iklim di Indonesia. Diantaranya dengan diadakan Children Conference on Climate Change 2007 di Surabaya oleh Tunas Hijau. Di konferensi internasional tersebut menghasilkan Deklarasi Surabaya yang berisikan ajakan melakukan aksi nyata untuk menghambat perubahan iklim.
Salah satu delegasi Indonesia, Adeline Tiffanie Suwana terpilih mewakili benua Asia/Oseania untuk tergabung dalam Charter Writing Group bersama delegasi dari India dan Timor Leste. Mereka selanjutnya bergabung bersama 9 perwakilan dari benua lainnya untuk pembahasan Internasional Charter Of Responsibility yang berisikan rangkuman tentang National Charter setiap negara peserta yang telah dibuat sebelumnya. (Dony Kristiawan, aktivis senior Tunas Hijau, fasilitator konferensi/roni)