Aksi Damai Penyelamatan Satwa Kebun Binatang Surabaya
Surabaya- Puluhan pelajar sekolah dasar Surabaya, Gresik dan Sidoarjo yang terlibat dalam seleksi debat lingkungan hidup program pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 menggelar aksi damai “Selamatkan Satwa Kebun Binatang Surabaya”. Aksi damai ini digelar Minggu (22/8) pukul 12.00 – 12.30 WIB di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya. 9 sekolah ikut serta pada kampanye ini. Yaitu SD Al Muslim Wadungasri, SD Hang Tuah 10 Sidoarjo, SD Muhammadiyah Manyar Gresik, SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, SD SAIM Surabaya, SDK Santa Maria Surabaya, SDN Kaliasin 1 Surabaya, SDN Manukan Kulon 3 Surabaya dan SDN Kandangan I Surabaya.
Aksi damai ini melibatkan puluhan guru pendamping dan wali murid peserta seleksi tahap kedua Penganugerahan Pangeran Dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 yang diselenggarakan Tunas Hijau. Pada aksi tersebut, para siswa memakai hiasan kepala bergambar satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya. Mereka juga membawa poster ajakan untuk menyelamatkan satwa Kebun Binatang Surabaya. Diantara isi poster tersebut adalah “Haruskah Kami Tahu Binatang Hanya Dari Cerita, Foto Atau Boneka?”, “Kalau Semua Mati, Kemana Lagi Kami Akan Melihatnya” dan “KBS = Kebun Binatang SUREM”.
Poster-poster lain yang diusung pada kampanye ini adalah “Haruskah Kami Tahu Binatang Yang Ada Hanya Tikus Dan Kucing?”, “Tunggu Berapa Lagi Yang Mati Untuk Kita Bertindak?”, “Kami Ingin Melihat Koleksi Binatang Hidup, Bukan Koleksi Binatang Mati” dan “Kemana Lagi Kami Harus Melihat Kebun Binatang Di Surabaya?” Utusan siswa, guru dan siswa dari masing-masing sekolah yang terlibat kampanye juga ikut serta membuat poster kampanye mereka sendiri. Misalnya perwakilan SDK Santa Maria Surabaya yang membuat gambar poster dengan ajakan untuk menyelamatkan satwa di KBS.
Pada aksi damai ini juga digelar teatrikal yang menggambarkan prosesi pemakaman satwa Harimau Sumatra dan Babi Rusa. Prosesi tersebut juga lengkap dengan replika jenasah yang dibungkus oleh kain kafan, batu nisan dan juga foto “mendiang satwa. Ada juga aksi tabur bunga di “Taman Pemakaman Satwa” oleh para siswa sekolah dasar peserta aksi damai. Tidak ketinggalan juga aksi pembacaan puisi kepedulian pada satwa Kebun Binatang Surabaya. Aksi spontanitas ini dilakukan oleh guru SD Al Muslim Wadungasri Sidoarjo Zamatus Zaifaro.
Aksi ini menyuarakan betapa berharganya satwa yang ada saat ini, perlu ada upaya yang serius dalam melestarikan keberadaan mereka. “Satwa–satwa tersebut merupakan titipan bagi generasi mendatang yang perlu dijaga kelestariannya. Harapannya semakin banyak masyarakat yang tahu betapa berharganya mereka dan semakin banyak masyarakat peduli melestarikannya,” ungkap koordinator kampanye Tunas Hijau untuk penyelamatan satwa Kebun Binatang Surabaya Septian Yudha. Ditambahkan Septian agar pihak-pihak terkait tidak lagi mengorbankan keselamatan satwa. (*)