Seleksi I PangPut LH 2010 Hari I Diwarnai Banyak Jenis Proyek Baru
Surabaya- Lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya mengawali pembukaan program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010, Sabtu (14/8) pagi. Lima puluh peserta penganugerahan tersebut secara khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Turut mengikuti juga guru pendamping dan wali murid yang hadir pada seleksi tahap I penganugerahan tersebut.
Para siswa sekolah dasar dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo peserta Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 itu berkumpul di Ruang Pola Bapeko Surabaya untuk sesi pagi (pertama) presentasi proyek lingkungan hidup, membuat esai (karangan) lingkungan hidup “Bila Aku Menteri Lingkungan Hidup” dan tes tulis pengetahuan dasar tentang lingkungan hidup. Meskipun seleksi tahap I tersebut dilaksanakan pada bulan Ramadhan, namun semangat peserta dalam mengikuti rangkaian seleksi layak diacungi jempol.
Seleksi tahap I sesi pagi diawali dengan pembagian seluruh peserta seleksi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang mengikuti sesi presentasi proyek terlebih dahulu dengan kelompok yang mengikuti seleksi pembuatan esai lingkungan hidup dan tes tulis lingkungan hidup. Sesi presentasi diawali oleh Tiffany D. Maharini, siswa kelas V SDN Kaliasin I Surabaya dengan judul proyek lingkungan hidup “Membuat Daur Ulang Kertas”.
Tidak ada yang berbeda antara seleksi tahap I sesi pagi yang dimulai pukul 08.00 wib dengan sesi siang yang dimulai pukul 13.00 wib. Semua peserta yang berjumlah sekitar 100 peserta berusaha memberikan penampilan terbaiknya dalam mempresentasikan masing–masing proyek lingkungan hidup mereka, upaya nyata yang telah dilakukan untuk memperbaiki lingkungan hidup. Beberapa peserta nampak tampil gugup. Terbukti dari suara yang pelan saat presentasi hingga peserta yang tidak mau maju untuk presentasi karena takut. Namun, peserta tersebut berani tampil juga setelah dirayu oleh guru pendamping.
Selain proyek seputar pengolahan sampah non organik menjadi kerajinan atau mengolah sampah basah menjadi kompos, pada penganugerahan tahun ini, ada beberapa judul proyek lingkungan hidup baru yang ditampilkan. Diantaranya, pemanfaatan lahan kosong menjadi taman karya Sherina A. Pitaloka, pemanfaatan tanaman obat keluarga menjadi minuman tradisional karya Arghie A. Hanafi, kampanye Bike To School yang disampaikan oleh Rafif S. Ramadhan dan Green Day di sekolah karya Azka Salmansyah dari SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo.
Selain sesi presentasi, peserta penganugerahan tersebut juga harus mengikuti seleksi membuat esai lingkungan hidup “Bila Aku Menteri Lingkungan Hidup” dan tes tulis seputar pengetahuan lingkungan hidup. Seleksi tahap I Penganugugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup diikuti oleh lebih 150 peserta dari 25 sekolah dasar Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Seleksi tahap I digelar selama 2 hari dengan tiga sesi pelaksanaan, 14 dan 15 Agustus 2010.
Dari seluruh peserta seleksi tahap I tersebut akan dipilih 80 peserta terbaik yang berhak mengikuti seleksi tahap II yakni Debat Lingkungan Hidup yang digelar 22 Agustus 2010 di Ruang Pola lantai 3 Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Informasi tentang peserta yang lolos ke seleksi tahap kedua bisa dilihat di website Tunas Hijau www.tunashijau.org pada 18 Agustus 2010. (adet/ron)