16 Sekolah Finalis Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup 2010 Siap Sukseskan Festival Makanan Tradisional

Surabaya- Menu klepon dan sinom dari SD Muhammadiyah 16 Surabaya menjadi menu terakhir yang disampaikan oleh sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 yang terlibat dalam Festival Makanan Tradisional 2010. Konfirmasi kesiapan menu ini disampaikan sekolah yang berlokasi di Jl. Barata Jaya IIA/2, Jumat (3/9). Berarti sudah ada 16 (enam belas) sekolah dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo yang menjadi peserta dalam Festival Makanan Tradisional 2010 yang digelar Tunas Hijau, Minggu, 5 September 2010 di Pendopo Utama Taman Flora Bratang Surabaya.

Enam belas sekolah dasar yang terlibat dalam festival tersebut adalah SDN Kandangan 1 Surabaya, SDN Kandangan 3 Surabaya, SDN Kaliasin I Surabaya, SDN Kaliasin 3 Surabaya, SDN Perak Barat Surabaya, SDN Petemon 13 Surabaya, SDN Pacar Keling 6 Surabaya, SDN Manukan Kulon 3 Surabaya, SDN Kertajaya 10 Surabaya, SD Al Muslim Wadungasri Sidoarjo, SDK Santa Maria Surabaya, SD Pembangun Jaya 2 Sidoarjo, SD Muhammadiyah 16 Surabaya, SD Muhammadiyah Manyar Gresik, SD Hang Tuah 10 Juanda dan Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.

Keenam belas sekolah tersebut bakal menyajikan makanan dan minuman tradisional ala sekolah masing–masing. Pada festival ini, meskipun tidak semua makanan dan minuman dibuat di lokasi kegiatan, tapi harus ada proses pembuatan di lokasi kegiatan tersebut. Proses pembuatan makanan dan minuman tradisional akan dimulai pukul 14.30 Wib. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti tangkaian kegiatan lainnya. Seperti dialog dengan Walikota terpilih Surabaya Tri Rismaharini dan Konsul Jenderal Amerika Serikat Kristen F. Bauer. Juga ada pemaparan program lingkungan hidup dari beberapa Sekolah Adiwiyata nasional.

Pada Festival Makanan Tradisional 2010 yang merupakan salah satu bentuk aksi lingkungan hidup finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 ini juga akan disosialisasikan kali pertama program Young Eco Heroes oleh Tunas Hijau kepada masyarakat. Program yang bukan kompetisi ini mendorong anak-anak dan generasi muda menjadi pejuang lingkungan hidup. Berapa banyak pun anak-anak dan generasi muda yang sesuai dengan beberapa criteria yang dibuat, maka penghargaan Young Eco Heroes akan diberikan. (black/ron)