60% Sampah Sisa Makanan Peserta Festival Diolah Jadi Kompos

Surabaya- Setiap orang selalu menghasilkan sampah. Demikian juga pada Festival Makanan Tradisional 2010 finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010, Minggu (5/9). Banyak sampah organik dan non organik yang dihasilkan melalui Festival Makanan Tradisional 2010 yang diselenggarakan di Taman Flora Bratang. Jumlah sampah organik yang dihasilkan festival ini lebih banyak daripada sampah non organik. Penyebabnya, makanan dan minuman tradisional identik dengan serba organik, dedaunan dan minimnya penggunaan pembungkus makanan minuman dari plastik atau sterofoam.

Minimnya penggunaan bahan non organik khususnya plastik pada festival ini bukan berarti tidak ada plastik yang digunakan. Menurut pemantauan Tunas Hijau selama pelaksanaan festival, masih ada sekolah yang menggunakan plastik yang berujung pada dihasilkannya sampah plastik. Diantaranya pada gelas yang digunakan untuk menyajikan minuman, yang gelas plastik itu cenderung sekali pakai. Ada juga sekolah yang pada prakteknya menggunakan plastik sebagai bahan pengganti daun pisang pembungkus lontong yang mereka buat.

Dari seluruh sampah yang dihasilkan selama Festival Makanan Tradisional 2010 itu, Tunas Hijau telah mengolah sampah organik yang didominasi sisa makanan. Sampah sisa makanan, setelah festival selesai, dikumpulkan Tunas Hijau. Cukup berat juga, karena proses pemilahan sampah organik dan non organik tidak dilakukan dari awal oleh yang menghasilkan sampah. Pemilahan sampah yang ada dilakukan setelah sampah yang itu tercampur satu dengan lainnya.

Selanjutnya, sampah organik yang berhasil dikumpulkan itu dioleh menjadi kompos di pusat pengomposan Tunas Hijau. Setidaknya sekitar 60 persen sampah organik yang dihasilkan melalui festival ini diolah di markas Tunas Hijau. Berdasar pengalaman ini, diharapkan pada kegiatan selanjutnya, pemilahan sampah dan pengolahan sampah yang dihasilkan akan menjadi prioritas. Setiap individu penghasil sampah diharapkan disiplin melakukan pemilahan sampah dan terlibat pada pengolahan sampah yang dihasilkan.