Festival Makanan Tradisional 2010 Berlangsung Marak
Surabaya- 16 sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo memang luar biasa. Mereka merealisasikan komitmen untuk menyukseskan Festival Makanan Tradisional di Taman Flora Bratang Surabaya, Minggu (5/9). Para finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 bersama orang tua dan perwakilan guru masing-masing sekolah beradu keahlian membuat makanan dan minuman tradisional dalam Festival Makanan Tradisional 2010. Uniknya, masing-masing tim sekolah mengenakan balutan busana tradisional.
Festival ini menjadi salah satu aksi yang dilakukan oleh para finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup. Alasannya, karena makanan dan minuman tradisional identik dengan organik dan pelestarian lingkungan hidup. “Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk makanan dan minuman tradisional juga identik dengan lokal tanpa harus mendatangkan dari tempat jauh atau bahkan impor yang membutuhkan transportasi ekstra dan juga banyaknya gas rumah kaca yang dihasilkan,” kata aktivis Tunas Hijau Rendi Setyadi yang juga embawa acara festival saat menjelaskan hubungan festival ini dan lingkungan hidup.
Festival tersebut juga diramaikan dengan penampilan kesenian tradisional diantaranya tari remo dari SDN Manukan Kulon III, tari damar kurung dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik, tari egol kenes dari SDN Kaliasin III Surabaya, kesenian pencak silat dari SDN Kaliasin I Surabaya dan fashion busana daur ulang dari SDN Kandangan I Surabaya. Sedangkan SDK Santa Maria Surabaya menampilkan tari udang windu, tari gundul-gundul pacul oleh SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, tarian Madura oleh SD Muhammadiyah 16 Surabaya dan tari egon oleh SDN Petemon 13 Surabaya.
Festival tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh Surabaya seperti Walikota Surabaya terpilih Tri Rismaharini, Konjen Amerika Serikat di Surabaya Kristen F. Bauer, utusan badan lingkungan hidup provinsi Jawa Timur, utusan dinas kebersihan dan pertamanan kota Surabaya dan utusan badan lingkungan hidup kota Surabaya. Festival tersebut juga dihadiri masyarakat di sekitar lokasi kegiatan untu ikut menikmati makanan dan minuman tradisional karya peserta Festival Makanan Tradisional 2010.