Asyiknya Banana Paper di Aichi World Expo 2005 Park
Nagoya- Kertas ternyata tidak hanya bisa dibuat dari batang pohon keras seperti pada umumnya. Kertas juga bisa dibuat dengan memanfaatkan batang pohon pisang. Bahkan, pembuatan kertas dari batang pohon pisang bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti yang biasa Tunas Hijau lakukan saat mengolah kertas bekas menjadi kertas baru. Pengalaman membuat kertas baru ini dilakukan Tunas Hijau saat free day ICCE 2010 Nagoya di Aichi World Expo 2005 Park, Rabu (30/10), bersama komunitas Banana Paper.
Bagaimana prosesnya? Mudah. Sekali lagi, caranya hampir sama dengan membuat kertas daur ulang dari kertas bekas. Hanya kertas bekasnya diganti dengangedebok pisang. Hampir sama, kok. Sama-sama tidak keras seperti kayu atau batu. Hanya, sebaiknyagedebok pisang yang akan diolah, dikupas menurut lapisannya dan dipotong menjadi ukuran kecil-kecil. Setelah itu, tumbuk atau blender gedebok pisang yang telah berukuran kecil itu sampai lembut atau jadi bubur.
Bila hendak menggunakan blender, pastikan jumlah air yang akan dicampurkan cukup banyak, yaitu sedikitnya 3 kali volume gedebok pisang. Tujuannya, untuk mempercepat proses pelembutannya. Tujuan lainnya, agar blender tidak cepat rusak. Poin penting lainnya yang harus diperhatikan saat menggunakan blender adalah air harus dijauhkan dari motor blender agar tidak terjadi konslet.
Setelah jadi bubur kertas, pastikan cukup banyak air dalam adonan bubur kertas yang akan dicetak. Hal ini perlu, agar kertas yang akan dicetak memiliki ketebalan yang merata. Sementara itu, proses mencoba yang dilakukan tim Tunas Hijau di Nagoya, Jepang, yaitu Mumtaza Noor Ashila, Nyimas Salsabila atau biasa dipanggil Caca dan Mochamad Zamroni. Fasilitator ‘workshop’ ini adalah suatu komunitas bapak-bapak dan ibu-ibu paruh baya, yang mendampingi setiap peserta sampai mengerti dan bisa mencoba sendiri dan sangat menikmati. (roni)