Mahasiswa D3 Hutan UGM Gunakan Ular Tangga Tunas Hijau Sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa Baru

Jogjakarta- Mahasiswa Diploma III Pengelolaan Hutan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam acara malam keakraban mahasiswa baru angkatan 2010 yang bertajuk “Pengembangan Diri dan Self Motivation Rimbawan Muda 2010” memanfaatkan ular tangga lingkungan hidup raksasa Tunas Hijau sebagai media pembelajaran, Jumat (1/10). Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari (1-3/10) di kediaman Mbah Marijan Desa Kinahrejo, Sleman tersebut diikuti 93 mahasiswa baru Diploma III Pengelolaan Hutan UGM.

Ular tangga lingkungan hidup Tunas Hijau sendiri nantinya akan menjadi pembelajaran tentang hutan dan manfaatnya bagi anak-anak serta warga sekitar lokasi kegiatan. Tri Wahyu Almadina, ketua panitia acara tersebut menyampaikan bahwa ular tangga raksasa lingkungan hidup Tunas Hijau sangat menarik karena bisa membuat orang belajar sambil bermain. “Teman-teman panitia saja sangat senang untuk memainkannya, apalagi anak-anak,” imbuh Tri Wahyu Almadina kembali.

Dalam acara Pengembangan Diri dan Self Motivation Rimbawan Muda 2010, para mahasiswa baru Diploma III Pengelolaan Hutan UGM diajak untuk saling mengakrabkan diri satu sama lain. Mereka juga diharapkan tanggap terhadap permasalahan masyarakat yang terjadi di dunia kehutanan. Di hari terakhir kegiatan nantinya juga akan diadakan penanaman bibit pohon di lahan kritis lava tour lereng gunung Merapi.

Diofan Kurnia Jati, aktivis Tunas Hijau yang juga mahasiswa Diploma III Pengelolaan Hutan UGM menyatakan bahwa ilmu yang dimiliki harus diaplikasinya. “Sebaik apapun ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, jika tidak ada aplikasi nyata tentu hanya sia-sia belaka. Terlebih bila itu menyangku lingkungan hidup dan kelestarian hutan.”

“Tunas Hijau disini akan berbagi pengalaman tentang langkah nyata yang efektif untuk pelestarian lingkungan hidup, karena selama ini mereka tahu Tunas Hijau yang bergerak di bidang edukasi lingkungan hidup tentunya akan dapat menginspirasi mahasiswa Diploma III Pengelolaan Hutan UGM untuk menerapkan ilmunya,” imbuh Diofan Kurnia Jati yang aktiv di Tunas Hijau sejak masih siswa SMP di Surabaya.

Dilibatkannya Tunas Hijau dalam kegiatan Diploma III Pengelolaan Hutan UGM ini merupakan yang pertama kalinya Tunas Hijau berbagi pengetahuan tentang upaya penyelamatan bumi di wilayah Daerah Istimewa Jogyakarta. Mengingat selama ini Tunas Hijau yang ber-home base di Surabaya lebih banyak beraktifitas di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur. Harapannya, dengan datangnya Tunas Hijau ke DIJ dapat menginspirasi banyak pemuda di DIJ untuk melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan hidup.(dony)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *