SDN Kaliasin I Kembali Jadi Jawara Pameran Lingkungan Hidup

Surabaya- Berbagai macam produk daur ulang banyak ditampilkan pada stan pameran sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010, Minggu (10/10), di lobi Graha Sawunggaling lantai 6 pemerintah kota Surabaya. Diantaranya rompi dari bungkus deterjen, mozaik dari barang–barang bekas, karya bunga dari sedotan palstik, kantong plastik dan spon bekas pembungkus buah. Juga nampak beberapa siswa penjaga stan yang memakai baju daur ulang. Tidak ketinggalan juga alat pengolahan sampah seperti keranjang takakura menghiasi beberapa stan pameran sekolah finalis pangeran puteri lingkungan hidup 2010.

Tercatat lima belas sekolah terlibat dalam pelaksanaan pameran sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010. Bukan hanya karya daur ulang saja yang dapat dilihat. Proyek lingkungan hidup para finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 juga nampak menghiasi stan–stan milik sekolah masing–masing finalis. Tidak terkecuali program-program lingkungan hidup yang telah dilakukan di sekolah masing-masing. Misalnya di stan SD Hang Tuah X Juanda yang menampilkan maskot tanaman lidah mertua atau sansivera.

Kelima belas sekolah tersebut adalah SDN Kandangan I Surabaya, SDN Kandangan III Surabaya, SDN Kaliasin I Surabaya, SDN Kaliasin III Surabaya, SDN Petemon 13 Surabaya, SDN Perak Barat Surabaya, SDN Kertajaya 10 Surabaya, SDN Pacar Keling 6 Surabaya, SDN Manukan Kulon 13 Surabaya, SD Al Muslim Wadungasri, SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, SD Muhammadiyah 16 Surabaya, SD Hang Tuah 10 Juanda Sidoarjo, SD Muhammadiyah Manyar Gresik dan SD Sekolah Alam Insan Mulia. Satu-satunya sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup yang tidak ikut serta pada pameran ini adalah SDK Santa Maria Surabaya.

Karya yang ditampilkan juga beragam dan unik, misalnya SD Al Muslim Wadung Asri yang mengusung konsep seperti outlet pakaian daur ulang. Sekitar 1 lusin gaun daur ulang yang dipajang di stan pameran sekolah. Berbeda dengan konsep dari SDN Perak Barat Surabaya, alih–alih menampilkan karya daur ulang yang kebanyakan berupa bunga daur ulang, stan sekolah tersebut malah lebih cocok jika disebut sebagai stan bunga daur ulang. Alasannya, di stan tersebut dapat dilihat berbagai macam jenis karya bunga yang berasal dari beragam bahan dasar.

Penilaian untuk stan pameran sekolah finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 meliputi kriteria bahan pameran yang digunakan, kebersihan selama pelaksanaan pameran dan isi stan pameran tersebut. “Percuma jika hanya menampilkan karya daur ulang yang bukan berasal dari siswa sendiri melainkan beli jadi. Maka kami menitikberatkan penilaian terhadap program lingkungan yang sedang dikembangkan oleh sekolah,” ujar Satuman, koordinator pameran dari Tunas Hijau. Pada pameran lingkungan hidup sekolah ini, terpilih sebagai juara pertama, kedua dan ketiga adalah SDN Kaliasin I Surabaya, SD Hang Tuah 10 Juanda dan SDN Kaliasin III Surabaya. Berarti, ini adalah kali kedua berturut-turut SDN Kaliasin I menjadi jawara pameran lingkungan hidup sekolah.(black/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *