Bantuan Trash To Cash For Merapi Mulai Berdatangan

Surabaya- Sedikit demi sedikit sumbangan sampah yang memiliki nilai jual untuk program Trash To Cash For Merapi And Mentawai berdatangan di markas Tunas Hijau, Semolowaru Indah I Blok T nomer 10 Surabaya. Hingga malam ini, Jumat (5/11), aktivis Tunas Hijau sedang memilah jenis sampah yang menumpuk di depan markas Tunas Hijau. Sampah-sampah tersebut berasal dari SDN Kaliasin I Surabaya, SMP Negeri 25 Surabaya dan kantor Konsulat Jendral Amerika Serikat yang berlokasi di jalan Dr. Soetomo Surabaya.

Beragam jenis sampah yang kumpulkan, yakni kertas koran, kardus, potongan kertas HVS, botol kaca, botol plastik, karton, kaleng, kursi bekas, buku bekas, majalah dan aluminium. Diperkirakan sampah tersebut sudah mencapai ratusan kilogram. Meskipun nominal dari hasil penjualan tersebut tidak begitu besar, namun semangat peduli terhadap lingkungan dan juga korban bencana di Merapi dan Mentawai memberikan nilai lebih terhadap program yang tahap pertamanya bakal digelar Minggu, 7 Nopember 2010 di Taman Flora Bratang Surabaya tersebut.

Selain sampah yang memiliki nilai jual, Tunas Hijau juga menerima bantuan mie instan 12 kardus dan baju-baju bekas dari SMP Negeri 25 Surabaya. Diprediksi bantuan sampah dan bentuk lainnya untuk program Trash To Cash For Merapi And Mentawai bakal terus bertambah, karena beberapa sekolah sudah menyampaikan keinginan untuk menyalurkan sampah-sampah yang memiliki nilai jual yang sumbangan siswa masing-masing sekolah.

Program Trash To Cash For Merapi dan Mentawai adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan korban bencana di Merapi dan Mentwai. Program ini digelar dengan harapan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dengan mengumpulkan sampah kita bisa berbuat baik bukan hanya terhadap sesama melainkan juga kepada lingkungan hidup. Selain itu, tujuan dari aksi ini memberikan cara baru dalam hal menggalang dana untuk korban bencana. (black)

Keterangan foto: Trash sumbangan Konsulat Jenderal Amerika Serikat